Surat Pengunduran Belum Diteken, Hasan Nasbi Masih Ikut Rapat Kabinet

JAKARTA - Kehadiran Hasan Nasbi pada Rapat Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/5/2025) menarik perhatian. Pasalnya, Hasan sudah mengirimkan surat pengunduran diri dari jabatannya sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) kepada Presiden Prabowo Subianto.
Hasan tiba di Istana bersama sejumlah anggota Kabinet Merah Putih (KMP). Dia mengenakan pakaian hitam putih. Setibanya di lokasi, Hasan langsung menuju ruang rapat, berkumpul bersama menteri, wakil menteri dan kepala lembaga yang tiba terlebih dulu.
Hasan duduk sejajar dengan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid, dan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni.
Setelah itu, Prabowo didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tiba di ruang rapat. Kepala Negara lalu menyalami satu per satu para menteri, termasuk menyalami Hasan.
Ketika menyalami Hasan, Prabowo pun menyapanya. "Hei," ucapnya. Keduanya terlihat saling melempar senyum.
Gibran juga tersenyum saat bersalaman dengan Hasan. Setelah itu Prabowo dan Gibran menuju tempat duduknya untuk memulai rapat.
Hasan tampak serius mengikuti rapat. Di atas meja di depannya terdapat ada name tag Kepala PCO.
Dalam pembukaan rapat, Prabowo sempat menyinggung soal anggota kabinetnya yang salah bicara karena baru menjabat. Menurutnya kesalahan itu masih bisa dimaklumi.
"Jadi kita sudahlah. Saya, ada mungkin juru bicara saya keseleo, yang namanya manusia dia juga baru menjabat, bener gak? Kalau yang senior salah bicara, ya salah, yang senior (misalnya) Airlangga, salah bicara, enggak bisa ya," kata Prabowo.
Untuk diketahui, sebelumnya Hasan disorot karena keseleo lidah saat menanggapi adanya kiriman paket berisi kepala babi ke kantor sebuah majalah mingguan.
Redaksi mencoba konfirmasi pihak Istana terkait posisi Hasan. Apakah Prabowo menyetujuinya mundur atau tidak dari Kepala PCO. Namun, pihak Istana belum ada yang merespon. Begitu juga pihak PCO.
Namun sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyampaikan, Prabowo masih akan mempelajari surat pengunduran diri Hasan. Hingga kini, Prabowo belum menetapkan sosok pengganti Hasan.
"Berkenaan dengan permohonan mundurnya Pak Hasan, Bapak Presiden sudah kami laporkan dan beliau ingin terlebih dahulu mempelajarinya," ujar Pras, sapaan akrab Prasetyo, dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Rabu (30/4/2025).
Prasetyo menegaskan, Prabowo belum masuk ke tahap penjaringan calon pengganti. "Jadi, belum sampai pada tahap surat diteken, apalagi mencari penggantinya,” jelas politisi Partai Gerindra itu.
Diketahui, Hasan mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Kepala PCO lewat video singkat yang diunggah akun Instagram @totalpolitikcom pada Selasa (29/4/2025).
Saya kirimkan kepada Presiden melalui dua orang sahabat baik saya, Menteri Sekretaris Negara dan Sekretaris Kabinet," katanya.
Meski telah berada di luar lapangan, Hasan Nasbi menyatakan kesiapannya membantu PCO jika dibutuhkan. Terutama di masa peralihan kepemimpinan di lembaga komunikasi kepresidenan tersebut.
Sementara, Wakil Ketua Komisi XIII DPR Andreas Hugo Pareira berharap, Kepala PCO memiliki strategi komunikasi yang baik dan sensitivitas terhadap isu hak asasi manusia (HAM). Menurut dia, PCO menjadi representasi presiden untuk mengomunikasikan informasi kepada publik.
Untuk itu, jubir harus memahami persis hal-hal apa yang dikehendaki oleh Presiden untuk dikomunikasikan dan apa yang tidak untuk dikomunikasikan. “Maka kantor komunikasi harus benar-benar memahami berbagai arus informasi di dalam dan isu yang berkembang di luar," kata Andreas.
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu