Kades Cikiruh Keluhkan Jonder PT. GAL yang Rusak Jalan Poros Desa

PANDEGLANG - Kepala Desa(Kades) Cikiruh, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Pandeglang, mengeluhkan rusaknya jalan poros desa yang rusak akibat dilalui jonder milik PT. Globalindo Agro Lestari (GAL).
Pasalnya, jalan poros desa yang menghubungkan menuju Kampung Mantiung, Cikole, Ciherang, dan Kampung Cigebang serta Desa Parungkokosan ini merupakan akses utama warga yang setiap hari dilalui.
"Warga sangat kesal karena jalan poros desa kondisinya rusak, rusaknya jalan tersebut karena jonder milik PT. GAL kerap lewat jalan situ. Padahal jalan poros desa itu kelasnya bukan untuk dilalui kendaraan berat seperti jonder," ungkap Kades Cikiruh, Endan Suatandi kepada tangselpos.id, Selasa (13/5/2025).
Ia menjelaskan, jalan poros desa hanya sepanjang 1 kilometer dan sempat dibangun dengan cara pengerasan dua tahun lalu. Namun saat ini kondisinya sangat memprihatinkan karena kerap dilalui jonder milik PT. GAL yang bertonase sekitar 7 ton ditambah muatan kelapa sawit.
"Total jalan yang kerap dilalui jonder milik PT. GAL itu panjangnya sekitar lima kilometer, empat kilometer itu berada di perkebunan (milik PTPN, red) dan sisa satu kilometer itu jalan poros desa," tambahnya.
Kata dia, pihaknya tidak melarang jonder milik PT. GAL melalui jalan poros desa, namun tentu harus ada upaya kepedulian dengan ikut merawatnya.
Sebab, jika dilihat status jalan tersebut merupakan status jalan poros desa yang tidak layak dilalui kendaraan besar dan berat seperti jonder.
"Itu kan jalan poros desa yang kelasnya tidak untuk kendaraan besar dan berat seperti jonder. Kami tidak melarang jonder milik PT. GAL melalui jalan tersebut, karena mungkin tidak ada akses lain tapi ya harusnya ikut merawatnya, jangan cuma bisa merusak," ujar Endan dengan nada kesal.
Endan berpendapat, kondisi infrastruktur jalan yang rusak turun mengakibatkan rendahnya tingkat pendidikan, kesehatan dan ekonomi warga, tidak hanya warga Desa Cikiruh namun secara umum di Kecamatan Cibitung.
“Misal, sekarang bagaimana hasil panen mau bisa dijual dengan harga tinggi, jalannya saja rusak. Kemudian saat warga akan berobat menuju fasilitas kesehatan, jalannya pun rusak,” ucapnya.
Hal senada disampaikan warga Desa Cikiruh, Busro Muqodas (45). Menurut dia, jalan tersebut sangat sulit dilalui baik oleh sepeda motor maupun mobil apalagi yang berada di kawasan PTPN.
Jika kondisi hujan, maka jalan akan sangat sulit dilalui dan tidak sedikit kendaraan terutama mobil yang tertahan di kubangan jalan yang berlumpur.
"Kondisi seperti ini membuat kami seperti belum merdeka. Mobilitas kami sangat sulit, karena kondisi jalan yang tidak manusiawi. Sepertinya pejabat harus sering-sering kunjungan ke pelosok Cibitung," ungkapnya.
Dirinya berharap kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang bisa mengintervensi pembangunan jalan rusak yang berada di Kecamatan Cibitung. Sebab, ruas jalan poros desa di Kecamatan Cibitung cukup panjang dan tidak akan kuat bagi Dana Desa (DD) untuk membangunnya.(rie)
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 4 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu