Marc Marquez Ngrayu Adiknya Gabung Bersama Ducati

SPANYOL - Marc Marquez disebut ngebet alias terus mendorong agar sang adik, Alex Marquez, bergabung ke tim pabrikan Ducati Lenovo.
Pengamat MotoGP kawakan, Carlo Pernat menilai, dinamika di kubu Ducati kian rumit sejak Jorge Martin bergabung ke tim Aprilia. Situasi ini membuka ruang bagi Marc Marquez untuk mengusulkan nama Alex mengisi kursi tersisa di tim pabrikan Ducati musim depan.
“Marc Marquez ingin adiknya berada dalam kotak yang sama dengannya,” ujar Pernat.
Menurutnya, keinginan itu bukan lagi rahasia. Ducati kini berada di bawah tekanan untuk mengakomodasi permintaan Marc tersebut.
Namun, situasi ini mendapat respons halus tapi tegas dari pebalap Francesco Bagnaia. Dalam wawancara saat MotoGP Inggris, juara dunia dua kali itu menyatakan, “Kontrak harus dihormati.”
Pernyataan itu awalnya ditujukan pada Jorge Martin yang dikabarkan ingin hengkang dari Aprilia sebelum kontraknya habis.
Tapi, Pernat menilai, pernyataan itu juga mengandung makna lebih luas.
“Saya rasa Bagnaia tidak hanya berbicara soal Martin. Itu juga bisa menjadi peringatan bagi mereka yang mencoba mengutak-atik posisi di Ducati,” kata Pernat.
Ia menambahkan bahwa tekanan untuk membawa Alex Marquez ke Ducati bisa saja mengganggu keseimbangan internal tim.
Pernat juga menyinggung rumor liar yang sempat menyebut Bagnaia bakal meninggalkan Ducati untuk pindah ke Yamaha.
Meski menganggap skenario itu tidak masuk akal, ia tetap mengingatkan bahwa di dunia MotoGP segala kemungkinan bisa terjadi.
“Jika ada tekanan performa dan tawaran besar di atas meja, tidak ada yang selamanya. Tapi saat ini, Ducati dan Bagnaia sama-sama tidak berniat mengakhiri kerja sama sebelum waktunya,” ujar Pernat.
Ducati kini menghadapi dilema besar. Di satu sisi, performa Marc Marquez bersama Gresini makin solid dan sulit diabaikan. Di sisi lain, menjaga kestabilan hubungan dengan Bagnaia, yang telah memberi dua gelar dunia, adalah prioritas utama.
Jika keinginan Marquez untuk membawa sang adik jadi kenyataan, manuver tersebut bisa memicu reaksi dari dalam. Apalagi jika menggeser nama-nama seperti Enea Bastianini yang sejak awal juga difavoritkan tetap di tim pabrikan.
Yang jelas, musim MotoGP belum usai, tapi drama transfer pebalap sudah memanas. Ducati harus segera menentukan arah, sebelum perbedaan visi berkembang menjadi konflik terbuka.
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Haji 2025 | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu