TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Tapos
Dewan Pers

Wapres Gibran Isi Libur Idul Adha Berkunjung Ke Borobudur

Reporter & Editor : AY
Senin, 09 Juni 2025 | 08:55 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAWA TENGAH -  Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mengisi liburan Idul Adha bareng keluarga di Kawasan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (7/6/2025) sore. 

 

Gibran datang bersama Selvi Ananda dan kedua buah hati mereka, Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah, sekitar pukul 15.30. Mereka naik mobil VW warna merah jambu, berkeliling kawasan Borobudur. Gibran duduk di depan, di samping kiri sopir, memangku La Lembah Manah. Sedangkan Selvi duduk di kursi belakang Gibran didampingi Jan Ethes di sampingnya.

 

Lokasi pertama yang dikunjungi yakni Kampung Seni Borobudur (KSB), Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur. Gibran dan keluarga menuju Batik Tingal Art. Di sana, Gibran sempat ikut membatik.

 

Kegiatan Gibran membatik disampaikan pemilik Tingal Art, Ganung Haryadi. Kata dia, saat Gibran membatik, Jan Ethes dan La Lembah juga ikut mencoba. “Tadi Mas Gibran membatik stupa Candi Borobudur di kain sekitar 40x38 centimeter, buat sapu tangan," tutur Gunung.

 

Kegiatan Gibran dan keluarga di Tingal Art sekitar setengah jam. Gunung pun amat bangga Gibran berkunjung dan mampir ke gerainya. Apalagi, Gibran turut mempromosikan UMKM di wilayah Borobudur.

 

"Selain liburan Idul Adha dan keliling wisata, Mas Gibran sekalian promosi UMKM yang ada di sekitar Borobudur. Alhamdulillah ada yang dipingini dan dibeli sama Mbak Selvi," ujarnya.

 

Usai dari Kampung Seni Borobudur, Gibran dan keluarga melanjutkan perjalanan ke Lapangan Tuksongo. Di sana, Gibran foto bareng keluarga dengan latar belakang perbukitan Menoreh.

 

Lokasi terakhir yang dikunjungi Gibran dan keluarga yakni Svargabumi Borobudur. Sekitar pukul 17.30 WIB, Gibran dan rombongan meninggalkan lokasi.

 

Di sela-sela liburannya, Gibran bekerja. Dalam Kanal YouTube GibranTV dan akun Instagram @Gibran_Rakabuming, putra sulung Presiden ke-7 RI Jokowi ini mengungkap video monolognya yang membahas potensi industri halal, ekonomi syariah, dan digital.

 

Dalam monolognya, Gibran mengatakan, Pemerintah terus membangun ekosistem ekonomi syariah Indonesia yang tak hanya berdaya saing, tetapi juga inklusif. Kata Gibran, Indonesia harus bergerak cepat dan mampu memaksimalkan potensi lokal untuk memanfaatkan ruang industri halal dan pasar syariah global.

 

"Di KTT D-8, Bapak Presiden menegaskan dukungannya terhadap pengembangan ekonomi syariah dengan menciptakan halal value chain melalui jaringan ekonomi halal yang terus diperkuat," papar Gibran.

 

Pada tahun 2022, lanjut Gibran, pengeluaran konsumen Muslim global mencapai 2,3 triliun dolar AS. Angka ini diperkirakan akan terus meningkat mencapai 3,1 triliun dolar AS pada tahun 2027. "Inilah banyak negara berlomba-lomba membidiknya. Sehingga kita harus bergerak cepat, tak boleh tertinggal," tekannya.

 

Saat ini, sambung Gibran, ada 2,2 juta pegiat usaha dan 6,3 juta produk yang telah bersertifikat halal di Indonesia. Jumlah ini akan terus meningkat. Pemerintah akan terus mempercepat sertifikasi halal produk dan pelaku usaha dalam negeri. Pemerintah juga memberikan kemudahan prosedur hingga pembiayaan bagi UMKM.

 

Di sektor pariwisata, Gibran menuturkan, Indonesia punya destinasi wisata ramah Muslim yang terus disempurnakan. Seperti Nusa Tenggara Barat (NTB), Aceh, Sumatera Barat, Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Indonesia juga punya empat kawasan industri halal. Satu di antaranya sedang dalam proses untuk dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Dia bangga, di tahun 2023 dan 2024, Indonesia menjadi Top Muslim Friendly Destination of the Year.

 

Di sektor keuangan, Pemerintah terus mendorong pengembangan Bank Syariah Indonesia. Presiden Prabowo juga telah meluncurkan layanan Bank Emas pertama di Indonesia.

 

Selain itu, Gibran ingin, Indonesia jadi produsen digital, mengingat besarnya potensi ekonomi digital di Tanah Air. Nilai ekonomi digital Indonesia di tahun 2024 mencapai 90 miliar dolar AS. Di tahun 2030, diprediksi mencapai 200 hingga 300 miliar dolar AS.

 

"Seperti yang ditegaskan oleh Bapak Presiden, kita harus menguasai teknologi. Harus jadi produsen, bukan hanya konsumen," tegasnya.

 

Gibran lantas mengungkapkan hal yang diperlukan Indonesia untuk menjadi produsen digital gobal. Yang paling penting, butuh gerakan dan langkah besar bersama agar pelaku lokal dan talenta digital tumbuh pesat dan berinovasi. Selain itu, perlu keberanian keluar dari zona nyaman, melakukan terobosan yang mungkin mengusik pihak lain. Butuh pula champion-champion digital karya anak bangsa sebagai cikal bakal kebanggaan negeri agar mampu tumbuh jadi raksasa digital yang memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi negeri ini.

 

Selanjutnya, kata Gibran, perbaikan dan penyempurnaan perlu terus dilakukan. Pemerintah berkomitmen penuh membangun infrastruktur dan ekosistem digital nasional. Dari mulai pengembangan solusi AI, machine learning, games, IoT, blockchain, dan robotik. "Hingga keberpihakan terhadap marketplace dan platform digital yang memberi ruang bagi pelaku usaha lokal Indonesia," jelasnya.

 

Gibran menegaskan, pengembangan ekonomi syariah dan digital bukan hanya hitung-hitungan ekonomi. Lebih jauh, yakni arah, tekad, serta nilai yang ingin dibangun untuk menciptakan pendorong ekonomi baru yang lebih adil dan inklusif.

 

"Bangsa yang besar adalah bangsa yang tak hanya membangun kekuatan ekonominya, tapi juga melestarikan nilai-nilai yang menjadi kekayaan bangsa tersebut," pungkas Gibran.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit