Pemkot Tangerang Ajak PKL Pasar Anyar Berjualan Dengan Tertib
Mulai Diberi Surat Edaran

TANGERANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mulai melakukan persiapan sterilisasi terhadap keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan pada akses menuju Pasar Anyar Tangerang. Di antaranya dengan mengerahkan Tramtib Kecamatan Tangerang guna menyerahkan surat edaran kepada para pedagang yang masih berjualan di area yang tidak semestinya, seperti di Jalan Cermai dan Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Sukasih dan Sukarasa, Kecamatan Tangerang pada Minggu (15/6).
Langkah itu ditempuh dalam rangka penataan kawasan Pasar Anyar Tangerang jelang dimulainya operasional. “Kegiatan ini merupakan bagian dari sosialisasi berkelanjutan yang dilakukan Pemkot Tangerang. Melalui surat edaran tersebut, para pedagang diajak secara bertahap meninggalkan lokasi berjualan yang tidak sesuai dengan peraturan,” ujar Camat Tangerang Yudi Pradana.
Pemkot Tangerang berharap, dengan sosialisasi yang dilakukan secara terus-menerus, para pedagang dapat semakin memahami pentingnya menjaga ketertiban, kebersihan dan keamanan lingkungan bersama. Penataan ini juga bertujuan untuk meningkatkan daya tarik kawasan Pasar Anyar sebagai pusat ekonomi yang terorganisir dan tertib.
“Kita mengajak seluruh pedagang untuk bersama-sama mewujudkan pasar yang lebih baik dan memberikan kenyamanan bagi semua pihak, termasuk para pembeli,” katanya.
Pemkot Tangerang akan terus mengedepankan pendekatan persuasif dalam proses penertiban dan memastikan bahwa para pedagang dan pembeli bisa berjualan dengan aman dan nyaman.
Sebelumnya saat melakukan sidak ke Pasar Anyar pasca penandatanganan Berita Acara Serah Terima Operasional (BASTO) 27 Mei 2025, Wali kota Tangerang Sachrudin ingin Jalan Kiasnawi hingga Jalan Ahmad Yani disterilkan dari PKL.
“Nanti PKL kita akan relokasi ke satu tempat. Jadi biar suasananya nggak ‘kebanting’, karena pasarnya sudah begitu bagus. Tapi kalau jalan menuju Pasar Anyar dan daerah sekitar kumuh dan macet, maka orang nggak yakin ke Pasar Anyar,” bebernya.
Karenanya, dirinya bertekad akan membuat orang berbelanja ke Pasar Anyar merasa aman dan nyaman. “Operasional akan dilakukan dalam waktu dekat, maka sebelumnya kita lakukan manajemen kebersihan dan keamanan harus jadi perhatian,” ucapnya.
Sementara ketika disinggung hasil inspeksi berdasarkan pengamatannya, dia menyebut semuanya telah siap. "Makanya sekarang tinggal mempersiapkan keamanan dan kebersihannya saja, karena ini masyarakat butuh keamanan dan kebersihannya,” jelasnya.
Sementara Wakil Ketua III DPRD Kota Tangerang, Turidi Susanto berharap agar Pasar Anyar Tangerang bisa diresmikan pada 29 Juni 2025 bersamaan dengan kedatangan Presiden Prabowo Subianto ke Kota Tangerang. Diketahui, bila tidak ada perubahan Presiden akan datang ke Kota Tangerang dalam kegiatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 di Stadion Benteng Reborn, Kota Tangerang.
“Insya Allah bakal diresmikan, dalam rangka berbarengan dengan kedatangan Pak Prabowo,” tuturnya.
Turidi menyampaikan keyakinannya bahwa acara tersebut akan berlangsung dengan baik dan sukses. “Makanya kalau masih ada pengerjaan yang harus diselesaikan, segera dikejar sampai tuntas, supaya pada tanggal 29 nanti bisa diresmikan secara keseluruhan,” jelas politisi Partai Gerindra ini.
Sementara kepada pedagang yang telah berjualan di sana nantinya dirinya berharap bisa dikembalikan. Sebab, bagaimana pun mereka sebelumnya direlokasi sehingga harus dikembalikan. “Pasar Anyar menjadi pasar kebanggaan Kota Tangerang yang sudah dibagusin,” jabarnya.
Terkait PKL yang masih belum terakomodir, ingon agar bisa diakomodir seluruhnya. “Mereka yang masuk di pasar adalah yang sebelumnya didata di mana saat ini tersebar di beberapa titik agar dikembalikan lagi. Jadi aksesnya benar-benar gampang, jadi clear and clean,” pungkasnya.
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Olahraga | 13 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Internasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Galeri | 5 jam yang lalu