Banyak Layang-layang, 21 Penerbangan di Bandara Soetta Terganggu

TANGERANG - Sebanyak 21 pesawat batal terbang dan mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) akibat banyaknya aktivitas permainan layang-layang di area sekitar bandara selama 3 hari kemarin.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama AirNav Indonesia, Capt Avirianto Suratno, Senin (7/7/2025).
"Berdasarkan data yang dihimpun, sepanjang 4-6 Juli 2025 aktivitas penerbangan layang-layang di area Bandara Soekarno-Hatta menyebabkan 21 pesawat batal terbang dan mendarat di bandara," kata Avirianto.
Pihak Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia pun memberikan peringatan kepada masyarakat untuk tidak bermain layang-layang di sekitar bandara, apalagi di area yang menjadi jalur perlintasan lepas landas dan pendaratan.
Avirianto menyayangkan aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat itu menyebabkan gangguan kepada penerbangan, meskipun telah ada imbauan yang diberikan.
"Kami menyayangkan bahwa hari ini masih saja ada masyarakat yang tidak mengindahkan imbauan untuk tidak menerbangkan layang-layang di area sekitar bandara untuk menjaga keselamatan penerbangan," ucapnya.
Hal tersebut juga dinilai dapat membahayakan pesawat. Bahkan, AirNav Indonesia juga mengeluarkan peringatan khusus kepada pilot terkait gangguan layangan tersebut.
Semua lalu lintas penerbangan yang akan terbang ataupun mendaran di Bandara Soetta pada 3 hari kemarin tersebut diperkirakan akan mengalami keterlambatan melalui peringatan khusus atau Notice to Airman (Notam) yang dikeluarkan.
"Alasan kami menerbitkan Notam karena aktivitas penerbangan layang-layang di final approach area sangat membahayakan keselamatan pesawat yang mau take-off atau landing di Bandara Soekarno-hatta," lanjut Avirianto.
Dari 21 penerbangan yang terganggu, sebanyak 9 penerbangan dialihkan ke bandara lain, 6 diperintahkan untuk go around, 5 diminta untuk membtalkan prosedur pendekatan, dan 1 penerbangan diinstruksikan kembali ke bandara asal oleh petugas Air Traffic Controller (ATC) akibat banyaknya aktivitas layang-layang.
Petugas ATC terpaksa melakukan hal tersebut demi keselamatan para penumpang pesawat. Pihak AirNav Indonesia juga telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait lainnya demi mencegah terjadinya hal serupa di kemudian hari.
Lebih lanjut, Avirianto terus memberikan imbauan dan peringatan kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang mengganggu dan membahayakan penerbangan di area Bandara Soetta.
"Alasan petugas kami melakukan itu cuma satu yaitu karena adanya ancaman keselamatan. Tidak lain. Oleh karenanya, pada kesempatan ini pula kami memohon dengan sangat kepada masyarakat, khususnya yang tinggal di sekitar bandara untuk tidak menerbangkan layang-layang. Karena itu sangat membahayakan dan sangat mengancam keselamatan pesawat dan nyawa para penumpangnya," tutupnya.
Olahraga | 2 hari yang lalu
Opini | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Galeri | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu