TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Kejurprov Mini 4 WD di Tangsel, Puluhan Pembalap Saling Adu Kecepatan di Lintasan

Reporter: Rachman Deniansyah
Editor: Irma Permata Sari
Minggu, 20 Juli 2025 | 15:47 WIB
Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan melihat ajang Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Banten Mini 4 WD di kawasan Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (20/7). (tangselpos.ix/rmn)
Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan melihat ajang Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Banten Mini 4 WD di kawasan Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (20/7). (tangselpos.ix/rmn)

SERPONG - Puluhan pembalap terlihat sangat bersemangat, saling adu kecepatan dalam ajang Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Banten Mini 4 WD yang berlangsung pada salah satu mal di kawasan Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (20/7). 

 

Sebelum balapan dimulai, para mekanik dengan teliti menyetel kendaraan andalannya terlebih dahulu. Dengan tas berisi seluruh perlengkapan, mekanik menyetel dengan penuh ketelitian. Mulai dari kesejajaran, jenis ban, dinamo, bahkan hingga kestabilan tamiya yang akan diturunkan di dalam lintasan. 

 

Setelah tamiya dirasa sempurna, satu per satu peserta mulai menjajal tamiya di lintasan yang penuh dengan rintangan. Para pembalap tidak hanya berpikir soal kecepatan semata, namun juga keseimbangan tamiya di lintasan yang berkelok. 

 

Ajang Kejurprov ini, turut dihadiri Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan. Pada kesempatan itu ia mengapresiasi Ikatan Motor Indonesia (IMI) Tangsel yang sudah mengadakan perlombaan tamiya ini. 

 

Melihat ajang perlombaan ini, Pilar sempat bernostalgia. Ia mengaku sejak dahulu hobi main Mini 4WD, balapan yang kini sudah masuk dalam cabang olahraga (cabor) di bawah naungan IMI ini. 

 

"Bahkan sudah dipertandingkan di PON. Jadi, peminat dan pemainnya tersebar di seluruh Indonesia. Di Tangsel sendiri, kami dari Pemerintah Kota sangat mendukung tamiya sebagai bagian dari olahraga urban atau urban sport," ungkap Pilar. 

 

Dengan tingginya antusias para peserta, Pilar berharap geliat cabor mini 4WD ini dapat terus bertumbuh di Tangsel. 

 

"Potensinya sangat baik. Bahkan baru-baru ini tim dari Tangsel, khususnya tim TRQ, berhasil tampil di Kejurnas. Mereka menjadi juara satu di kelas tertentu dan secara keseluruhan berada di peringkat dua klasemen nasional. Ini membanggakan karena Tangsel bisa menjadi contoh dalam hal manajemen tim, manajemen atlet, hingga peran mekanik yang sangat penting di dunia Mini 4WD," terangnya. 

 

Balapan Mini 4 WD, baginya, kini bukan sekadar hobi di masa kecil. Namun juga melatih teknik, sportivitas, dan kedisiplinan.

 

"Kita ingin tim-tim di Tangsel terus bertumbuh. Ini kegiatan yang sehat, positif, dan bisa menghindarkan anak-anak muda dari kegiatan negatif. Main Tamiya itu bukan sekadar hobi, tapi juga bisa jadi ruang belajar soal keteknikan, sportivitas, dan kedisiplinan," ungkapnya.

 

Atas hal itu, Pilar berharap agar ke depannya, Tangsel dapat menjadi barometer penyelenggaran berbagai acara kejuaraan Mini 4 WD. 

 

"Harapan kami, ke depan Tangsel bisa menjadi barometer atau pusat penyelenggaraan event Mini 4WD. Karena event seperti ini bisa berdampak besar terhadap perputaran ekonomi masyarakat. Orang yang datang bisa menginap di hotel, makan di restoran, belanja di mal seperti Teras Kota ini—semuanya hidup. Satu event bisa diikuti ratusan peserta yang menghabiskan waktu seharian. Saya sendiri dulu kalau main bisa sampai 6–10 jam," harapnya. 

 

 

Lebih lanjut, Kepala Bidang Mini 4 WD IMI Tangsel, Heris Cahya Kusuma menuturkan, kejuaraan ini diikuti oleh 14 tim Mini 4 WD se-Provinsi Banten. 

 

"Satu tim diikuti oleh empat pembalap mewakili kota/kabupaten masing-masing. Kejuaraan ini diikuti oleh para pembalap se-Banten. Termasuk perwakilan dari Tangsel," kata Heris. 

 

Heris menerangkan, dalam balapan ini para peserta akan beradu waktu tercepat hingga babak pamungkas. 

 

"Jadi peserta yang lolos di setiap babaknya akan terus diadu sampai babak final nanti. Pebalap tercepat akan keluar sebagai pemenangnya.  

 

"Kemudian harus masuk time limit yang ditentukan. Peserta yang lolos bisa lanjut ke babak berikutnya. Setiap peserta dapat satu kupon yang bisa digunakan untuk 50 kali jalan. Kalau habis, bisa top up lagi. Jadi benar-benar kompetitif dan terbuka," papar Heris. 

 

Balapan ini tidak sembarangan, unit kendaraan yang diperlombakan harus disesuaikan dan dicek terlebih dahulu.  

 

"Mobil harus sesuai aturan, dicek sebelum bisa ikut race. 

 

"Ada lima kategori pemenang. Juara 1, 2, dan 3, lalu ada best time overall, yaitu mobil tercepat yang berhasil menyelesaikan 3 lap," tandasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit