TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Pasar Taman Puring Sudah Tiga Kali Dilalap Api

Reporter: Farhan
Editor: AY
Sabtu, 02 Agustus 2025 | 10:09 WIB
Pasar Taman Puring saat kebakaran. Foto : Ist
Pasar Taman Puring saat kebakaran. Foto : Ist

JAKARTA  - Pasar Taman Puring sudah tiga kali dilalap api. Hal ini menunjukkan lemahnya sistem pencegahan kebakaran. Revitalisasi pasar ini diharapkan bukan sekadar merenovasi bangunannya, tetapi juga memperbaiki sistem kelistrikannya.

 

Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota (Pemprov DKI) Jakarta didesak untuk mengaudit infrastruktur kelistrikan dan sistem pencegahan kebakaran di seluruh pasar tradisional.

 

Desakan ini muncul setelah kebakaran besar menghangus­kan 500 kios di Pasar Taman Puring, Senin (28/7/2025).

 

Sekretaris Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Mujiyono menyampaikan keprihati­nannya atas insiden tersebut. “Keprihatinan mendalam atas kebakaran yang menghanguskan ratusan kios di Pasar Taman Puring,” ujarnya di Jakarta, Selasa (29/7/2025).

 

Menurut Mujiyono, hangus­nya ratusan kios itu bisa meng­ganggu stabilitas ekonomi. Karena itu, ia meminta Pemprov segera mencarikan lokasi alter­natif untuk pedagang terdampak.

 

“Pemulihan ekonomi harus dimulai secepatnya. Data peda­gang terdampak juga harus di­dokumentasikan secara akurat,” tegasnya.

 

Ketua Partai Demokrat DKI ini menilai, kebakaran menunjukkan lemahnya sistem pencegahan kebakaran di pasar tradisional.

 

Ia mendesak audit menyelu­ruh terhadap instalasi listrik di seluruh pasar rakyat di Jakarta, segera dilakukan.

 

Instalasi listrik kios dan sa­rana proteksi kebakaran, seperti alarm, pemutus arus listrik mini (MCB), dan alat Pemadam Api Ringan (APAR), harus menjadi standar wajib,” katanya.

 

Sebagai catatan, APAR harus tersedia dan dapat diakses di setiap kios maupun titik strategis pasar.

 

Mujiyono juga menyoroti desain pasar yang belum menja­min keselamatan publik. Menu­rutnya, pasar perlu dirancang dengan lorong yang cukup untuk mobil pemadam kebakaran (Damkar), ventilasi yang me­madai, serta material bangunan yang tahan api.

 

Soal edukasi, Mujiyono me­nyarankan agar pedagang rutin dilatih dalam penanganan ke­bakaran. Dia mengingatkan, ke­bakaran serupa pernah terjadi di Pasar Taman Puring sebelumnya.

 

Sudah saatnya dipertimbang­kan opsi relokasi pedagang ke tempat yang lebih aman, atau pembangunan ulang dengan sistem keselamatan modern,” ujarnya.

 

Ia juga berkomitmen men­dorong reformasi regulasi pengelolaan pasar tradisional di Jakarta. “Penekanan pada keselamatan, pemantauan rutin, dan akuntabilitas pengelola terhadap standar teknis minimum harus menjadi prioritas,” tandasnya.

 

Anggota Komisi A DPRD lainnya, Kevin Wu, turut angkat bicara. Dia menilai, kebakaran Taman Puring menunjukkan be­lum adanya evaluasi menyeluruh.

 

Ini bukan kejadian pertama. Dalam 20 tahun terakhir, Pasar Taman Puring sudah tiga kali terbakar. Artinya, kita belum be­lajar dari kejadian sebelumnya,” ujar Kevin.

 

Menurutnya, revitalisasi pasar rakyat tidak boleh hanya mem­percantik tampilan fisik.

 

Aspek keamanan instalasi lis­trik, sistem proteksi kebakaran, dan edukasi pedagang juga harus diperhatikan.

 

Kevin menambahkan, standar keamanan seperti detektor asap, APAR, dan jalur evakuasi harus ditingkatkan.

 

Pedagang juga harus ru­tin dilibatkan dalam pelatihan pencegahan kebakaran,” im­buhnya.

 

Ia juga mendesak adanya sertifikasi teknis untuk instalasi listrik serta pembentukan unit pengawasan teknis di pasar rakyat. “Keselamatan harus jadi bagian dari perencanaan tata ruang dan pembangunan ulang pasar,” katanya.

 

Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini juga me­nyinggung tiga masalah klasik Jakarta: kebakaran, banjir, dan kemacetan. “Kalau tidak diselesaikan secara sistemik, warga yang akan selalu jadi korban. Kita butuh keberanian untuk berubah,” ucap Kevin.

 

PSI, kata dia, akan terus menga­wal agar kebijakan pembangunan di Jakarta berpihak pada kesela­matan dan kenyamanan warga.

 

Termasuk bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menggantung­kan hidup di pasar rakyat.

 

Gubernur DKI Jakarta Pra­mono Anung berjanji segera melakukan perbaikan dan re­vitalisasi Pasar Taman Puring. Menurut Pram, pasar tersebut memiliki fungsi vital bagi masyarakat sekitar.

 

Dia mengaku langsung me­mantau proses pemadaman api hingga malam hari, dan berkoor­dinasi dengan Wali Kota Jakarta Selatan. “Saya juga memantau apakah ada korban atau tidak. Alhamdulillah, tidak ada,” kata Pram di Waduk Pluit, Jakarta Utara, Selasa (29/7/2025).

 

Gubernur mengakui, Pasar Taman Puring sudah tiga kali mengalami kebakaran.

 

“Api cepat menyebar karena kondisi pasar padat dan sempit. Meski alat pemadam api ringan tersedia, sulit digunakan secara optimal,” jelasnya.

 

Namun, dia menilai, penanganan kebakaran kali ini cukup cepat karena mobil pemadam kebakaran (Damkar) bisa menjangkau lokasi dengan baik.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit