TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

MBG Bikin Siswa Jago Hitung Dan Mahir Ngomong Inggris

Reporter & Editor : AY
Minggu, 10 Agustus 2025 | 11:06 WIB
Wamendiktisaintek Stella Christie. Foto : Ist
Wamendiktisaintek Stella Christie. Foto : Ist

JAKARTA - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tak cuma bikin perut kenyang. Menurut Wakil Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie, program prioritas Presiden Prabowo itu juga berpotensi bikin siswa makin jago berhitung dan fasih berbahasa Inggris.

 

Kuncinya, momen makan di sekolah dikemas kreatif. Seperti diisi permainan hitung cepat dan percakapan ringan dalam bahasa Inggris soal menu yang disantap.

 

Hal tersebut disampaikan Stella saat mengunjungi stan Badan Gizi Nasional (BGN) pada hari kedua Konvensi Sains Teknologi dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 di Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat, Jumat (8/8/2025). Di acara itu, Stella turut memberikan edukasi terkait program MBG.

 

Jebolan Harvard University ini menilai, momen makan di sekolah adalah saat yang menyenangkan. Karena itu, akan lebih baik jika dipadukan dengan program kreatif.

 

“Setiap hari adalah kesempatan luar biasa bagi anak-anak untuk belajar. Dengan program MBG, anak-anak tidak hanya mendapatkan gizi yang baik, tapi juga belajar menghitung dan mengenal bahasa Inggris melalui jenis-jenis makanan,” kata Stella dalam keterangan resminya, Sabtu (9/8/2025).

 

Stella menjelaskan, metode kreatif ini dapat dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya, saat jam makan, guru menyisipkan permainan hitung cepat menggunakan makanan yang disajikan. Seperti menghitung jumlah buah atau mengukur takaran sayur untuk melatih keterampilan matematika. Sementara, percakapan ringan dalam bahasa Inggris tentang menu yang dimakan dapat membantu siswa berlatih kosa kata dan percakapan sehari-hari.

 

Dengan gizi yang cukup, konsentrasi siswa meningkat. Ditambah metode belajar yang terintegrasi, hasilnya akan jauh lebih optimal,” ujarnya.

 

Stella mengklaim, program MBG dapat memotivasi, mengasah daya ingat, sekaligus meningkatkan semangat belajar anak-anak. “Berdasarkan bukti ilmiah, program ini dapat menjadi sarana motivasi dan pemicu untuk mengasah daya ingat serta pengetahuan anak-anak secara efektif,” ungkapnya.

 

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan, tingkat kehadiran siswa di sekolah meningkat hingga 95 persen setelah ada program MBG. Sebelum ada MBG, kata Dadan, kehadiran siswa di sekolah itu sekitar 70-80 persen.

 

Bahkan ada cerita dari Papua, seorang cucu yang awalnya setiap pagi mesti dibangunkan dulu oleh neneknya untuk pergi ke sekolah, sekarang malah si cucu itu yang membangunkan neneknya pagi-pagi karena semangat mau dapat MBG,” kata Dadan.

 

Dadan juga mencontohkan, di Warungkiara, Sukabumi, para siswa terbukti lebih konsentrasi dan bersemangat belajar sejak menerima MBG. Dia menegaskan, manfaat program ini sangat dirasakan di wilayah Indonesia Timur dan kawasan terdepan, tertinggal, terluar (3T).

 

“Kami sekarang fokus menyuarakan penerima manfaat MBG, terutama di daerah yang benar-benar merasakan dampaknya,” ujarnya.

 

Sementara, Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) Noudhy Valdryno mengatakan, program MBG bukan sekadar bantuan makanan, tapi juga langkah strategis untuk meningkatkan konsentrasi belajar, prestasi akademik, serta mengoptimalkan pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak.

 

Program prioritas Presiden Prabowo Subianto ini telah menjangkau 8 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia, mulai dari siswa PAUD hingga SMA/SMK, ibu hamil, ibu menyusui, hingga balita peserta Posyandu.

 

Dalam jangka panjang, MBG akan menjadi fondasi lahirnya generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045. “Program ini bahkan diakui organisasi internasional seperti School Meals Coalition sebagai langkah tepat bagi negara berkembang,” ucap Ryno.

 

Untuk diketahui, Presiden Prabowo menargetkan program MBG bisa menjangkau 20 juta penerima manfaat sebelum 17 Agustus 2025, dan mencapai 82,9 juta penerima di akhir tahun. Selain menyediakan makanan bergizi, program ini juga telah membuka lebih dari 100 ribu lapangan kerja baru, serta menggandeng UMKM, petani, nelayan, dan koperasi lokal dalam ekosistem pelaksanaannya.

Komentar:
ePaper Edisi 08 Agustus 2025
Berita Populer
02
Truk Terguling Bikin Ciputat Macet Parah

TangselCity | 2 hari yang lalu

07
Tata Kota Tata Hati

Opini | 2 hari yang lalu

10
102 Mantan Kades Bakal Dilantik Bulan Ini

Pos Banten | 2 hari yang lalu

GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit