Satu Keluarga Dibuat Panik Ular Cobra Sepanjang 2,5 Meter

LEBAK - Satu keluarga di Kampung Pasir Haur, Desa Malingping Selatan, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, dibuat panik kemunculan ular cobra sepanjang 2,5 meter di atap plafon rumahnya, Sabtu (6/8) malam.

 

Bahkan, pemilik rumah Faisal Fahmi bersama keluarganya berhamburan keluar rumah, hingga mengundang tetangga dan warga lainnya ramai-ramai menghampiri rumahnya.

 

Karena ular itu berbisa dan mematikan, akhirnya warga melaporkan keberadaan ular tersebut, ke pihak Pemadam Kebakaran (Damkar) Lebak posko Malingping. Tak lama berselang, personel Damkar kemudian mendatangi rumah Fahmi untuk mengevakuasi ular tersebut.

 

Kata Fahmi, ia bersama keluarganya keluar rumah karena takut digigit ular tersebut. Apalagi ular cobra diketahuinya, berbisa dan sangat bahaya bagi keselamatan.

 

“Semalam (Sabtu malam) saya bersama keluarga berlarian menyelamatkan diri, karena takut digigit. Kan ular itu ada bisanya dan mematikan kalau digigit ular tersebut,” kata Fahmi, Minggu (7/9).

 

Bukan hanya dia saja yang takut, warga lainnya juga takut adanya ular cobra tersebut. Maka dari itulah, dia langsung menelpon Damkar Lebak posko Malingping. 

 

“Saya telepon pihak Dankar, alhamdulillah langsung gerak cepat datang ke sini. Dan pihak Damkar berhasil menangkap ular tersebut, kini ularnya diamankan oleh pihak Damkar,” tandasnya.

 

Salah seorang petugas Damkar Posko Malingping, Saepudin mengungkapkan, bahwa proses evakuasi hewan melata itu berlangsung dramatis. Apalagi katanya, ularnya berada di atap rumah yang sangat menyulitkan.

 

“Semalam itu ularnya cukup besar ya, di atas rumah warga. Sementara kesulitan untuk mengambil ular karena jaraknya yang sangat jauh, dan ular beberapa kali melawan saat hendak ditangkap,” jelas Saepudin.

 

Beruntung, setelah perlawanan sengit selama hampir satu jam lebih, tepat pukul 22.40 WIB, ular tersebut berhasil ditangkap tanpa menimbulkan korban. 

 

“Alhamdulillah, selama satu jam kami dapat menangkap ular cobra tersebut. Ular kami lepas ke habitatnya yang jauh dari pemukiman warga,” tandasnya.