Kemensos Kirim Bantuan Dan Assessment Korban Banjir Bali

BALI - Kementerian Sosial (Kemensos) bergerak cepat menyalurkan bantuan untuk korban banjir di Bali. Personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) pun sudah diterjunkan ke lokasi bencana.
"Teman-teman Tagana dan tim PSKBA sudah turun untuk penanganan," kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/9/2025).
Gus Ipul menjelaskan, pihaknya juga menyalurkan bantuan bagi para korban banjir.
"Bantuan logistik dari Kemensos didistribusikan kepada warga terdampak melalui gudang Sentra Paramita Mataram dan Gudang Dinas Sosial Provinsi Bali," ujarnya.
Logistik dari Gudang Dinas Sosial Provinsi Bali didistribusikan ke Kota Denpasar, Kabupaten Jembrana, dan Kabupaten Gianyar. Bantuan yang diberikan meliputi selimut dan kasur dengan jumlah masing-masing 500 lembar, family kit 600 paket, dan sandang untuk orang dewasa 300 paket.
Kemudian, logistik dari Gudang Sentra Paramita Mataram terdiri dari 2.000 paket makanan siap saji, 318 kids ware, 87 family kit, kasur 497 lembar, tenda gulung 568 lembar, dan tenda portabel untuk keluarga sebanyak 48 unit.
“Barang segera dikirim dari Gudang Sentra Paramita ke Dinas Sosial Provinsi Bali dan digunakan untuk penanganan bencana banjir di wilayah Provinsi Bali," ungkap Gus Ipul.
Selain itu, Gus Ipul juga memaparkan, jajarannya ikut mendirikan dapur umum di Kantor Desa Kusamba Klungkung untuk menyediakan makanan bagi warga yang terdampak banjir.
Kemensos juga melakukan koordinasi dengan pihak terkait, untuk verifikasi dan validasi data korban meninggal untuk penyaluran bantuan santunan ahli waris.
Korban Meninggal
Menurut laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir Bali yang terjadi pada Rabu (10/9/2025) dini hari telah mengakibatkan sembilan orang meninggal dunia, dua hilang, dan 620 terdampak banjir di enam kabupaten dan kota di Provinsi Bali.
"Data ini berdasarkan hasil kaji cepat penanganan darurat yang diterima hingga pukul 18.45 WIB," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Rabu (10/9/2025) malam.
"Ada 202 kepala keluarga atau 620 jiwa terdampak. Sembilan orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, dua orang hilang," imbuhnya.
BNPB mengonfirmasi sebaran wilayah terdampak banjir meliputi Kota Denpasar, Kabupaten Jembrana, Gianyar, Klungkung, Badung, dan Tabanan.
Di Kota Denpasar lima korban meninggal dunia dan dua hilang, di Kabupaten Jembrana dua orang meninggal dunia dan 103 kepala keluarga atau 200 jiwa terdampak, di Gianyar satu orang meninggal dunia.
Di Klungkung 99 kepala keluarga atau 420 jiwa terdampak, di Badung satu orang meninggal dunia. Sedangkan di Tabanan, masih dalam pendataan.
Warga Mengungsi
Di Jembrana, jumlah orang mengungsi dilaporkan mencapai 85 orang. Mereka mengungsi ke Balai Desa Yeh Kuning, Balai Banjar Yeh Kuning, Mushalla Assidiqie, dan Mushalla Darul Musthofa.
Di Denpasar, tercatat 108 orang mengungsi ke tempat aman dengan memanfaatkan fasilitas SD 25 Pemecutan, Banjar Sedana Merta Ubung, serta Banjar Dakdakan Peguyangan.
Sejumlah posko sudah disiapkan untuk menunjang personel petugas gabungan dalam melakukan pendataan lanjutan, melakukan evakuasi warga, serta penyaluran bantuan di setiap lokasi terdampak banjir.
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Opini | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu