Temui Korban Banjir Bali, Gibran Duduk Lesehan

BALI - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menemui korban banjir bandang Bali, di Denpasar, Jumat (12/9/2025). Gibran duduk lesehan bersama korban di posko pengungsian.
Gibran datang ke lokasi didampingi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta, Pangdam IX Udayana Mayjen Piek Budyakto, Kapolda Bali Irjen Daniel Adityajaya, Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, serta Perbekel (Kepala Desa) Kesiman Kertalangu I Made Suena.
Begitu tiba, Gibran langsung menemui para pengungsi. Di antaranya, di Posko Pengungsian Banjar Tohpati Denpasar, Bali. Putra sulung Presiden ke-7 RI Jokowi ini, berdialog dengan para pengungsi korban banjir, sembari lesehan.
"Ini lagi dicek kerusakannya. Bapak dan Ibu, yang penting tenang semua. Pemerintah, Kepala Daerah, dan Kepala BNPB akan membantu dan pastikan tepat sasaran," ujar Gibran, kepada para pengungsi.
Gibran juga sempat berbincang dengan Perbekel I Made Suena. Suena menyatakan, 70 Kepala Keluarga (KK) atau 124 jiwa terdampak banjir. Dari jumlah itu, 20 KK atau 28 jiwa masih menghuni posko pengungsian.
Kondisi tempat tinggal mereka belum siap ditempati, karena basah dan sedang tahap pembersihan," ungkap Suena.
Di posko ini, Gibran membagikan paket bantuan kepada para pengungsi. Isinya alat mandi, handuk, mainan, alat tulis untuk anak-anak, makanan cepat saji, dan kebutuhan balita.
Selain di Banjar Tohpati, Gibran juga mengunjungi posko pengungsian di Banjar Sedana Mertha Ubung, Denpasar Utara. Di sana, Gibran membaur dan berbincang dengan puluhan pengungsi. Salah satunya dengan Oki Vina Savitri (31 tahun) yang menggendong bayi yang baru dilahirkannya 5 hari lalu.
Gibran langsung meminta kepada para pejabat di lokasi agar kebutuhan bayi, anak-anak, ibu menyusui, lansia, penyandang disabilitas diprioritaskan. Dia juga memberi paket bantuan kepada Oki berupa seperangkat perlengkapan bayi di dalam tas berwarna biru. "Bersyukur, senang dapat bantuan, perhatian dari Wapres, ini dapat perlengkapan bayi," ucap Oki, berterima kasih.
Dalam arahannya, Gibran mengingatkan pentingnya perlindungan khusus bagi kelompok rentan, seperti bayi, anak-anak, lansia, ibu hamil, dan ibu menyusui. "Tolong ini diprioritaskan. Penyakit-penyakit seperti kulit dan lain-lain ini mohon diperhatikan dengan benar," tegas Wapres kepada para perangkat daerah.
Selain kebutuhan darurat, Gibran ingin objek wisata yang terdampak segera dipulihkan. Agar wisatawan kembali beraktivitas normal. Selain itu, dia menyoroti layanan pendidikan dan fasilitas publik. Gibran meminta sekolah segera diperbaiki. Dia ingin, pada Senin (15/9/2025), kegiatan belajar mengajar berjalan berjalan kembali.
"Jadi adik-adik nanti tetap sekolah. Fasilitas umum serta bangunan Pemerintah yang rusak, mohon segera diperbaiki, agar pelayanan publik tidak terhenti," pesannya.
Selain ke posko pengungsian, Gibran juga memantau Pasar Kumbasari dan Pasar Badung, Kota Denpasar. Dia sempat singgah di SDN 3 Kesiman Denpasar. Kedatangannya disambut para siswa. Gibran pun menyalaminya satu per satu. Gibran membagikan buku dan alat tulis kepada siswa yang saat itu berseragam pramuka.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali mencatat, terdapat 120 titik banjir di tujuh wilayah administrasi kabupaten dan kota di Pulau Dewata. Kota Denpasar menjadi wilayah yang paling banyak terdampak banjir, 81 titik. Berikutnya, Kabupaten Gianyar 14 titik, Kabupaten Badung 12 titik, Kabupaten Tabanan 8 titik, Kabupaten Karangasem dan Jembrana masing-masing 4 titik, serta Kabupaten Klungkung dengan 1 titik.
Selain itu, juga terjadi tanah longsor di 12 titik di Kabupaten Karangasem, 5 titik di Kabupaten Gianyar, dan 1 titik di Kabupaten Badung.
Tercatat ada 16 orang meninggal dunia dan 562 warga mengungsi. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyatakan, data tersebut diperoleh laporan tim petugas gabungan yang mengungkap satu dari dua korban hilang berhasil ditemukan Kamis (11/9/2025) sore. Sehingga total korban meninggal dunia menjadi 16 orang.
Abdul mengatakan, kondisi di Bali sudah mulai normal dan terkendali. Tim di lapangan menyebut kondisi banjir di sebagian besar wilayah sudah surut. Kini, fokus tim di lapangan adalah pencarian korban hilang, pembersihan material banjir, dan penyedotan genangan air.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
TangselCity | 22 jam yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu