TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

Indeks

Dewan Pers

Pinjaman Lunak Untuk Rakyat

Oleh: Kiki Iswara Darmayana
Editor: Redaksi
Minggu, 21 September 2025 | 19:24 WIB
Kiki Iswara Darmayana. Foto : Dok Pribadi
Kiki Iswara Darmayana. Foto : Dok Pribadi

SERPONG - Sudah saatnya pemerintah membangkitkan lagi usaha kecil dan mikro. Caranya antara lain, memberikan pinjaman lunak dengan bunga 3 persen per tahun plus pendampingan teknis dan manajemen keuangan.

 

Kredit dengan bunga 3 persen diberikan untuk satu tahun pertama, kemudian 4 persen untuk tahun kedua dan 5 persen untuk tahun ketiga. Artinya, pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mesti memberikan subsidi bunga kredit..

 

Kita berharap kucuran dana Rp 200 triliun ke bank-bank BUMN, sepertiganya disalurkan lagi ke usaha rakyat dan bisnis mikro dengan bunga rendah. Untuk ini, pihak Kemenko Perekonomian dan Kementerian Keuangan perlu segera menyiapkan aturan khusus.

 

Kita berharap, dengan suntikan modal plus bimbingan teknis dan manajemen keuangan, ribuan usaha kecil bisa bangkit lagi. Bisa tumbuh lebih cepat dan bisa meraih keuntungan.

 

Kalau setahun ke depan ini usaha kecil bisa bangkit dan tumbuh lebih cepat, diharapkan mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Terutama angkatan kerja baru di pedesaan.

 

Kita juga berharap, dari Rp 200 triliun kucuran dana ke 5 bank BUMN, sepertiganya lagi disalurkan ke usaha menengah di kota kecamatan dan kota kabupaten. Ini sangat penting untuk menolong bisnis kelas menengah yang sebagian besar terpuruk akibat pandemi Covid-19.

 

Kalau bisnis kelas menengah bangkit kembali, diharapkan puluhan ribu korban PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) bisa bekerja kembali dan punya uang lagi. Sehingga permintaan terhadap produk barang serta jasa akan meningkat dan ekonomi di level menengah ke bawah menggeliat.

 

Oleh karena itu, penyaluran kredit Rp 200 triliun oleh bank-bank BUMN mesti tepat sasaran. Yaitu, ke usaha menengah dan usaha kecil yang punya potensi untuk tumbuh dan berkembang.

 

Untuk itu, sebelum dana disalurkan, pihak bank bersama-sama dengan pemerintah daerah dan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) perlu memberikan literasi serta menyiapkan tenaga pendamping teknis dan manajemen keuangan supaya kredit murah yang disalurkan bisa digunakan secara efektif.

 

Kita berharap, setelah kredit dicairkan, pihak bank melakukan monitoring mingguan, sekaligus melakukan evaluasi manajemen dan keuangan usaha kecil dan menengah. Ini penting agar tidak terjadi salah kelola pinjaman yang disalurkan.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit