TangselCity

Ibadah Haji 2024

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Roadshow di Tangsel, Wakil Ketua KPK Sindir Pembangunan SD Hingga Selokan yang Tak Kunjung Usai

Laporan: Rachman Deniansyah
Jumat, 07 Oktober 2022 | 15:50 WIB
Roadshow Bus KPK yang berlangsung di Lapangan Cilenggang, Serpong, Tangsel, Jumat (7/10/2022) pagi. (tangselpos.id/rmn)
Roadshow Bus KPK yang berlangsung di Lapangan Cilenggang, Serpong, Tangsel, Jumat (7/10/2022) pagi. (tangselpos.id/rmn)

SERPONG, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata menyindir sejumlah proses proyek pembangunan yang berlangsung di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Sindiran itu Ia lontarkan dalam sambutannya ketika membuka pagelaran atau event Roadshow Bus KPK yang berlangsung di Lapangan Cilenggang, Serpong, Tangsel, Jumat (7/10/2022) pagi.

Kegiatan tersebut dijadikan momen oleh KPK untuk menanamkan budaya antikorupsi kepada seluruh lapisan masyarakat.

Atas hal itu, dalam sambutannya Alex berulang kali mengajak masyarakat untuk bersama memerangi korupsi di Tanah Air ini. Yakni dengan berperan aktif jika menemukan dugaan-dugaan tindak korupsi yang berada di lingkungan sehari-hari di mana pun, termasuk di Tangsel.

"Saya ingin mengajak peran serta masyarakat untuk bersama-sama membangun budaya antikorupsi. Mari menciptakan nilai diri kita jadi berintegritas, mari kita ciptakan Kota Tangsel yang betul-betul menjadi tempat yang nyaman untuk tempat tinggal, bekerja, maupun beraktivitas dengan segala infrastruktur yang terbangun dengan baik dan tidak ada korupsi," ujar Alex.

Alex pun memberi contoh peran serta yang dimaksud olehnya, yakni dengan memberi laporan jika terdapat hal-hal yang dicurigai.

Misalnya saja, lanjut Alex, jika terdapat proyek pembangunan yang tak kunjung usai.

Alex pun kembali mencotohkannya, dengan sindiran terhadap sejumlah pembangunan yang berjalan di kota termuda se-Banten ini.

Hal yang pertama yang Ia sorot, adalah soal proses penggalian selokan atau got di Jalan Ceger, Pondok Aren Tangsel.

"Saya lihat Jalan Ceger itu, kok tiap tahun jalan digali terus, gak selesai-selesai. Kadang-kadang saya bertanya, ini proyeknya kapan selesai. Digali untuk got, digali untuk PLN. Gak selesai-selesai. Ini luar biasa," tuturnya.

Tak sampai di situ, Alex pun kembali memberi contoh lainnya yang pernah Ia temui.

Selanjutnya, adalah pengerjaan pada bangunan Sekolah Dasar (SD) dan turap. Bahkan Ia menyebut bahwa pengerjaan di sekolah tersebut asal-asalan.

"Ketika SD Jurangmangu sedang dibangun pagar, asal-asalan bangunnya. Saya tanya, 'Bapak berapa lama jadi tukang?'. Enggak urus, mandornya itu. Saya tanya mana mandornya. Saya mau bicara. Termasuk ketika membangun turap, ini kan semen cuma ada dua sak. Saya tendang aja ambrol turapnya," tutur Alex menceritakan pengalamannya tersebut.

Menurutnya, bentuk kepedulian seperti itulah yang diperlukan. Ia yakin bahwa teguran dari masyarakat seperti itu pasti akan didengar.

"Teguran dari masyarakat maka itu pasti akan mendengarkan. Begitu saya tegur, mana mandornya saya mau bicara. Eh besok benar semennya ditambah. Ini kan gak harus seperti itu," ungkapnya.

Mengakhiri sepenggal pengalamannya tersebut, Alex kembali mengajak kepada masyarakat untuk dapat lebih peduli. Ia juga meminta kepada masyarakat agar tak diam saja. Jangan segan untuk melaporkan hal-hal yang ditemui di lingkungannya.

"Mari kita peduli dengan lingkungan, kita melaporkan kepada inspektorat kalau Bapak Ibu mengetahui pekerjaan yang tidak beres. Jangan diam saja. Harapan kami selaku pimpinan KPK. Marilah bersama-sama kita bekerja keras dan cerdas. Semua kegiatan harus kita rencanakan. Bangun got selokan harus dilihat inovasi seperti apa, supaya air betul-betul bisa ngalir. Harus dipikirkan, ini banyak terjadi bukan hanya di Tangsel saja. Mari kita bersama-sama membangun budaya korupsi dan kota tangsel untuk lebih baik ke depan," pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo