TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

Indeks

Dewan Pers

Muncul Pro-Kontra Di Masyarakat, Bicara Pilpres 2029 Dari Sekarang, Strategi Bagus, Apa Terlalu Buru-buru?

Pangi Syarwi Chaniago: Bicara Dua Periode Masih Terlalu Pagi

Reporter & Editor : AY
Kamis, 25 September 2025 | 09:54 WIB
Spanduk Prabowo-Gibran 2 periode di Jambi. Foto : Ist
Spanduk Prabowo-Gibran 2 periode di Jambi. Foto : Ist

JAKARTA - Umur Kabinet Merah Putih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka belum genap satu tahun. Tetapi, mantan presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah menggaungkan kampanye duet Prabowo-Gibran dua periode.

 

Bahkan, kampanye tersebut sudah diinstruksikan kepada seluruh relawan yang selama ini loyal dan solid bersama Jokowi. Lebih jauh, Jokowi secara khusus memerintahkan relawan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran dua periode. “Sejak awal saya perintahkan seperti itu untuk mendukung pemerintahan Pak Presiden Prabowo-Gibran dua periode," ungkap Jokowi, Jumat (19/9/2025).

 

Pernyataan Jokowi tersebut mendapatkan berbagai reaksi dari berbagai pihak. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Titiek Soeharto mengatakan jika saat ini Presiden Prabowo Subianto mungkin belum memikirkan langkah politik lima tahun ke depan.

 

Bapak juga belum memikirkan kali ya lima tahun berikutnya,” kata Titiek saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/9/2025).

 

Titiek berujar, tugas sebagai presiden RI periode 2024-2029 yang diemban Prabowo bahkan saat ini belum selesai dan belum berjalan satu tahun.

 

Senada, Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB Jazilul Fawaid menilai perintah Jokowi kepada relawan agar mendukung Prabowo-Gibran dua periode masih terlalu dini.

 

Ojo kesusu (jangan buru-buru). Kalau belum saatnya sholat, jangan azan dulu. Biarkan Pak Prabowo yang sekarang aktif menjalin," ucap Jazilul di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (22/9/2025).

 

Narasi yang sama diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago. Menurut dia, pernyataan Jokowi terlalu terburu-buru. “Kepagian,” kritiknya. Bagaimana respons para relawan? Ketua Umum DPP Perjuangan Rakyat Nusantara (Pernusa), Norman Hadinegoro tegak lurus dengan perintah Jokowi untuk mendukung Prabowo- Gibran dua periode. “Kita siap mendukung,” tegasnya.

 

Untuk lebih jelasnya, berikut wawancara Pangi Syarwi Chaniago terkait perintah Jokowi kepada relawan untuk mendukung Prabowo-Gibran dua periode.

 

Apa pandangan Anda terkait pernyataan Jokowi yang meminta relawan mendukung duet Prabowo- Gibran dua periode?

 

Jokowi belum pensiun ngomong relawan, masih bicara kelanggengan kekuasaan.

 

Apakah Anda menyayangkan atau biasa saja dengan dorongan dua periode?

 

Sangat disayangkan, harusnya level beliau sudah saatnya menjadi negarawan, namun kembali menjadi politisi yang terkesan haus kekuasaan.

 

Kenapa Anda melihat seperti itu. Apakah terlalu cepat?

 

Belum menjabat satu tahun, apa ngak kepagian bicara konteks dua periode di saat rakyat berjuang untuk bertahan hidup dari susah himpitan ekonomi.

 

Menurut Anda, permintaan Jokowi agar relawan mendukung dua periode apa kepentingannya?

 

Jokowi minta relawan dukung perio de Prabowo-Gibran dua periode, demi rakyat atau demi kekuasaan. Itu perlu dipertanyakan.

 

Prediksi Anda. Apakah duet Prabowo-Gibran akan berlanjut?

 

Pelantikan kabinet pertama dalam sejarah wapres nggak hadir di Istana Negara, bagaimana cerita dua periode. Satu tahun saja sudah nampak nggak satu paket presiden/wakil presiden, alias mulai cari panggung masing-masing.

 

Tapi, Anda melihat manuver Jokowi yang menggaungkan dua periode. Bagaimana?

 

Beliau sedang mempraktikan gaya politik “sen kanan belok kiri” nampaknya.

 

Dulu pernah ada statement “Saya akan kembali ke Solo menjadi rakyat biasa”, saat pensiun menepi dan menjadi penonton. Tapi, masih cawecawe juga.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit