Diduga Berselingkuh dan KDRT, Warga Rangkasbitung Bakal Laporkan Suami ke Polisi

LEBAK - Salah seorang wanita berinisial DS (28) warga Desa Rangkasbitung Timur, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, menuding suaminya berinisial SDM telah melakukan perselingkuhan dengan wanita idaman lain (WIL) berinisial PN (19).
Dampak dari perselingkuhan itu, SDM diduga telah melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap DS. Akibat perbuatan SDM, isterinya bakal melaporkan kasus dugaan kekerasan ke Kepolisian.
Bahkan, tengah viral video yang beredar di media sosial WhatsApp (WA) berdurasi 03 menit 11 detik. Dalam video itu nampak terdengar suara percakapan beberapa orang, diduga berkaitan dengan dugaan perselingkuhan seorang pria beristri berinisial SDM, dengan WIL berinisial PN (19).
Berkaitan video beredar, usut punya usut diketahui, soal pertemuan yang membahas dugaan perselingkuhan SDM suami dari DS, dengan seorang WIL berinisial PN (19) yang berujung pada sewa kontrak gudang, lokasi tempat usaha penjualan air mineral milik pada Minggu 31 Agustus 2025. DS membenarkan, bahwa video yang beredar adalah soal pembahasan dugaan perselingkuhan suaminya dengan PN dan tempat usaha SDM. “Iya benar, itu video sesudah diketahui suami saya berselingkuh dengan PN, tetangga gudang lokasi usaha dagang suami saya,” ungkap DS kepada awak media, Selasa (6/10/2025).
DS menyampaikan kronologis dugaan perselingkuhan suaminya dengan PN, terjadi sejak Rabu 27 Agustus 2025, SDM tidak pulang ke rumah. Bahkan katanya, upaya meminta suaminya untuk pulang ke rumah sudah dilakukan, namun keesokan harinya sang suami tak kunjung pulang ke rumah.
“Malah suami saya menyuruh anak buahnya yang ngambil baju salinan, baru diketahui puncaknya Minggu 31 Agustus 2025. Kesabaran saya sudah habis, akhirnya saya lapor ke RT dan RW sama warga Kampung Cibungur,” katanya.
“Niat hati saya ingin menagih janjinya, yang apabila selingkuh lagi dengan PN ini dia siap diusir. Saya menagih janjinya, karena pikir saya dia akan pulang ke rumah kaya dulu. Ternyata enggak pulang-pulang, nggak mau menyelesaikan gimana baiknya rumah tangga,” sambungnya.
Disinggung apakah suaminya selama diketahui berselingkuh dengan PN melakukan KDRT, DS mengaku, pernah mengalami KDRT oleh suaminya. “Pernah (KDRT, red) tanggal 8 Juni 2025 hari Minggu sesudah lebaran Idul Adha jam empat pagi, di depan anak saya pak. Tangan dan dagu dicubit, kemudian dibanting ke pintu,” jelasnya.
Bahkan suaminya tersebut makin sering melakukan KDRT. “Sesudah diketahui berselingkuh, sering banget melakukan kekerasan, karena ada kekerasan yang saya alami, saya akan melapor ke polisi,” tandasnya.
Terpisah, saat dikonfirmasi awak media, SDM membantah soal dugaan perselingkuhannya dengan PN serta melakukan KDRT terhadap sang isteri. “Tuduhan terhadap saya berselingkuh dan mengontrakan PN itu enggak benar. Soal katanya saya melakukan kekerasan juga tidak benar, yang terjadi waktu saya pulang setelah terjadi cekcok mulut dengan DS, saya mau keluar rumah tapi dihalang-halangi,” bantahnya.
SDM menyatakan, pasca kejadian itu dirinya sudah menjatuhkan talak kepada DS. “Waktu itu tangannya saya tepis, jadi tuduhan perselingkuhan itu sudah selesai dimusyawarahkan. Intinya saya sudah jatuhkan talak ke DS, jadi sudah selesai masalahnya,” tandasnya.(*)
Pos Banten | 16 jam yang lalu
Pendidikan | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 19 jam yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu