Semangat Tak Kenal Usia! 84 Atlet Lansia Penuhi Arena Kejuaraan Tenis Meja TPMP Kenyangin di Pamulang

PAMULANG – Suasana penuh semangat dan keceriaan menyelimuti kawasan Benda Baru, Pamulang, Sabtu (18/10). Sejak pagi, puluhan atlet perempuan tampak antusias mempersiapkan diri untuk berlaga dalam Kejuaraan Tenis Meja Perempuan (TPMP) Kenyangin Cup 2025 yang digelar dalam rangka memperingati Hari Lanjut Usia Internasional.
Sebanyak 84 atlet senior berusia antara 40 hingga 72 tahun ikut ambil bagian dalam turnamen yang diikuti oleh Persatuan Tenis Meja (PTM) se-Tangerang Selatan ini. Meski usia tak lagi muda, semangat dan ketangkasan mereka di meja pertandingan membuktikan bahwa gairah berolahraga tak pernah pudar.
Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, yang hadir membuka kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap semangat para atlet perempuan yang berpartisipasi dalam ajang ini.
“Saya menyambut gembira diselenggarakannya perlombaan tenis meja perempuan yang tentu tidak kalah dengan prestasi yang diukir oleh para petenis meja laki-laki,” ujarnya.
Menurut Benyamin, kegiatan seperti ini menjadi contoh positif bahwa semangat berolahraga dan berprestasi tidak mengenal usia.
“Saya kira ini bisa dijadikan contoh bagi kita semua, walaupun diikuti oleh para atlet ibu-ibu yang dulu pernah muda. Ini tentu memberikan banyak manfaat dalam kaitannya dengan pengembangan masyarakat yang sehat dan unggul di Kota Tangerang Selatan,” katanya.
Ia juga menegaskan, partisipasi para atlet menunjukkan kesadaran dan kemampuan diri untuk tetap aktif.
“Yang pasti, para peserta ini sudah bisa menilai dirinya dan yakin mampu mengikuti kejuaraan tenis meja Kenyangin Cup ini,” tambahnya.
Senada dengannya, Ketua TP PKK Provinsi Banten, Tinawati Andra Soni, yang juga istri Gubernur Banten, turut hadir memberikan dukungan dan semangat kepada para peserta. Ia menilai kegiatan ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga sarana mempererat silaturahmi dan kolaborasi antarwarga.
“Pesertanya kebetulan tidak hanya dari kalangan lansia, tapi mulai usia 40 tahun ke atas. Senior-senior kami ini sebetulnya dulu juga pernah berprestasi,” ujarnya.
Tinawati menambahkan, kegiatan olahraga seperti ini menjadi wujud pembiasaan diri untuk hidup aktif dan sehat di segala usia.
“Alhamdulillah kegiatan ini adalah bentuk pembiasaan untuk terus berolahraga, tanpa mengenal usia. Mulai dari anak-anak, dewasa, hingga lansia,” tuturnya.
Ia berharap semangat yang ditunjukkan para peserta dapat menginspirasi masyarakat luas.
“Harapannya agar masyarakat Indonesia, khususnya di Provinsi Banten dan Tangerang Selatan, semakin sehat, aktif, dan produktif menjelang bonus demografi dan Indonesia Emas 2045,” ucapnya.
Ketua TPMP Kenyangin, Salma Ariy Arifin, menjelaskan bahwa turnamen ini diselenggarakan tidak hanya untuk memperingati Hari Lanjut Usia Internasional, tetapi juga untuk mengajak masyarakat agar tetap hidup sehat dan aktif di usia lanjut.
“Ajang ini menjadi ajakan bagi masyarakat untuk hidup sehat, aktif, dan bermanfaat di usia lanjut,” katanya.
Salma menyebut, tenis meja adalah olahraga rakyat yang mudah dijangkau oleh semua kalangan.
“Tenis meja tidak membutuhkan tempat yang luas dan bisa dimainkan dengan menyesuaikan kemampuan fisik lansia,” jelasnya.
Lebih dari sekadar olahraga, menurut Salma, tenis meja juga menjadi wadah kebersamaan.
“Tenis meja adalah sarana kita bersilaturahmi, bertemu, tertawa, berolahraga, dan saling menyemangati,” ujarnya dengan hangat.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Lisma Rangkapan, mengungkapkan rasa bangganya atas tingginya antusias peserta dalam kegiatan perdana TPMP Kenyangin ini.
“Ini kegiatan pertama yang kami laksanakan. Jumlah peserta ada 84 atlet ibu-ibu lansia dengan rentang usia 40 sampai 72 tahun, asal Kota Tangerang Selatan,” jelas Lisma.
Menurutnya, semangat para peserta menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus bergerak dan menjaga kesehatan di usia berapa pun. Selain memupuk kebugaran, kegiatan ini juga mempererat hubungan antaranggota PTM di Tangsel.
Lisma menambahkan, panitia juga menyiapkan hadiah menarik sebagai bentuk apresiasi bagi para juara, termasuk juga piala bergengsi yang akan diperebutkan oleh para peserta.
“Juara pertama mendapat Rp2 juta, juara kedua Rp1,5 juta, juara ketiga Rp1 juta, dan juara keempat Rp500 ribu,” terangnya.
Turnamen TPMP Kenyangin Cup 2025 pun berlangsung meriah dari awal hingga akhir. Tepuk tangan dan tawa penonton mewarnai setiap pertandingan, seolah menjadi bukti bahwa semangat juang tidak mengenal usia.
Dari tangan-tangan yang pernah muda hingga kini tetap tangguh memegang bet, para atlet lansia ini membuktikan satu hal sederhana, yaitu usia boleh bertambah, tapi semangat untuk berprestasi tak akan pernah menua.
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu