Dorong UMKM Naik Kelas, Pemkot Beri Sertifikasi Halal Gratis
SERPONG-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) terus mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar naik kelas melalui berbagai program pemberdayaan. Salah satunya lewat bantuan permodalan dan fasilitasi sertifikasi halal gratis.
Kegiatan tersebut digelar di Gedung Galeri Koperasi dan UKM, Lengkong Gudang, Kecamatan Serpong, Selasa (28/10). Program ini merupakan kolaborasi antara Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangsel dengan Baznas Tangsel dan Bank BTN Syariah.
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, Pemkot terus berupaya membuka akses bagi pelaku usaha kecil agar bisa berkembang. Ia berharap, bantuan yang disalurkan dapat dimanfaatkan secara maksimal dan menjadi langkah awal bagi pelaku usaha untuk naik kelas.
“Ada 100 pelaku usaha yang menerima bantuan modal. Saya berharap ini bisa digunakan dengan baik. Kalau hari ini masih usaha mikro, ke depan bisa jadi usaha menengah, bahkan besar,” ujar Benyamin.
Benyamin mengapresiasi semangat para pelaku UMKM yang tetap bertahan di tengah tantangan ekonomi. Ia berpesan agar penerima bantuan dapat mengelola keuangan secara bijak dan memiliki kebiasaan menabung demi keberlanjutan usaha.
“Walaupun sedikit, usahakan tetap ada tabungan. Keuntungan jangan dihabiskan semua, sisihkan untuk pengembangan usaha. Dari situ mental juara akan tumbuh,” ujarnya.
Benyamin juga memberikan apresiasi terhadap program Baznas Mikrofinance Desa (BMD) yang memberikan pinjaman tanpa agunan hingga Rp3 juta bagi pelaku usaha kecil. Menurutnya, keberhasilan program ini sangat bergantung pada kejujuran dan kepercayaan penerimanya.
“Yang dipertaruhkan di sini adalah kepercayaan. Kalau dipercaya, insyaallah bantuan ini bisa terus bergulir dan dirasakan oleh lebih banyak warga,” tegasnya.
Selain bantuan modal, kegiatan tersebut juga dirangkai dengan fasilitasi sertifikasi halal dan legalitas usaha. Melalui kerja sama dengan BTN Syariah, pelaku UMKM difasilitasi untuk mendapatkan sertifikat halal serta izin usaha agar produknya lebih kompetitif dan siap menembus pasar digital.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Tangsel, Bachtiar Priyambod menjelaskan, bahwa program bantuan ini merupakan bagian dari implementasi Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).
Program ini mendorong sistem pembiayaan tanpa riba dan menjauhkan pelaku usaha dari jeratan pinjaman online maupun rentenir.
“Bantuan ini menjadi stimulus agar pelaku usaha tidak terjebak pinjol atau rentenir. Semua program kami laporkan ke OJK sebagai bentuk transparansi,” jelasnya.
Bachtiar menambahkan, kegiatan ini juga menjadi lanjutan dari program tahun sebelumnya, di mana Pemkot Tangsel telah menyalurkan bantuan sarana usaha berupa gerobak bagi pelaku usaha mikro.
Melalui sinergi pemerintah dan lembaga mitra, Pemkot Tangsel berharap pelaku UMKM di wilayahnya bisa semakin mandiri, berdaya saing, dan menjadi pilar ekonomi kerakyatan di masa depan.
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu





