Merah Putih Berkibar di Ajang Internasional Super Grand Prix Spanyol 2025
SMA Pesantren Unggul Al Bayan Sukses Raih Medali Emas dan Juara Umum
SPANYOL - Kabar membanggakan datang dari dunia pendidikan Indonesia. Tim Misi Budaya SMA Pesantren Unggul Al Bayan berhasil mengharumkan nama bangsa di ajang International Super Grand Prix 2025 yang digelar di Lloret de Mar, Catalonia, Spanyol. Delegasi Indonesia ini berhasil menyabet Medali Emas dan Piala Juara Umum, setelah memukau para juri dengan penampilan energik Tari Saman Aceh dan harmoni indah Musik Angklung khas Jawa Barat.
Momen penuh haru itu terjadi pada Minggu (26/10/2025) dini hari waktu Indonesia. Di tengah sorak sorai penonton dari berbagai negara, nama “SMA Al Bayan Indonesia” diumumkan sebagai juara umum. Para siswa pun langsung bersujud syukur, meneteskan air mata bahagia atas pencapaian luar biasa ini.
Super Grand Prix merupakan ajang kompetisi budaya internasional yang rutin diselenggarakan oleh Pemerintah Kerajaan Spanyol. Tahun ini, kegiatan berlangsung pada 22-27 Oktober 2025, diikuti lebih dari 30 grup peserta dari berbagai negara.
Acara ini tidak sekadar lomba, melainkan juga wadah pembelajaran global dengan menghadirkan kelas master, lokakarya, hingga pelatihan bersama para ahli internasional.
Peserta yang lolos dalam kelas master bahkan mendapat sertifikat resmi bermaterai Kerajaan Spanyol, sebuah pengakuan prestisius di tingkat dunia.
Tim Misi Budaya SMA Al Bayan berangkat ke Spanyol setelah melalui persiapan intensif bersama Tim Kinanthi Budaya, dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Para dosen dan praktisi seni musik serta tari dari UNJ melatih para siswa dengan disiplin tinggi. Hasilnya, hanya dalam waktu singkat mereka mampu menampilkan pertunjukan kelas dunia yang menawan.
“Anak-anak bukan hanya tampil dengan teknik yang sempurna, tapi juga dengan hati dan semangat untuk mengharumkan nama bangsa,” ujar salah satu pelatih.
Dalam upacara pelepasan tim, Heriyanto, Direktur Pendidikan Yayasan Al Bayan, berpesan agar seluruh peserta menjaga akhlak dan menunjukkan sikap ramah selama di luar negeri. Sementara Deden Ramdani, Kepala Sekolah SMA Al Bayan, menegaskan pentingnya totalitas dan kekuatan doa dalam setiap langkah menuju kemenangan.
Prestasi ini diraih oleh tim yang terdiri dari 27 siswa kelas XI, dua guru pendamping, satu pelatih angklung, satu pelatih tari Saman, serta dua orang official. Nama-nama mereka kini tercatat sebagai bagian dari sejarah prestasi pelajar Indonesia di kancah dunia.
“Kerja keras, doa, dan tekad pantang menyerah telah membawa kami sampai di titik ini. Kemenangan ini bukan hanya untuk Al Bayan, tapi untuk Indonesia,” ungkap salah satu anggota tim dengan bangga.
Kini, rasa syukur dan bangga memenuhi hati seluruh keluarga besar Al Bayan. Bendera Merah Putih berkibar megah di panggung dunia, menjadi simbol bahwa semangat dan budaya Indonesia mampu berdiri sejajar bahkan unggul di mata internasional.(*)
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 19 jam yang lalu





