Rybakina Taklukkan Sabalenka, Angkat Trofi WTA Finals Riyadh
RIYADH – Elena Rybakina menutup musimnya dengan manis. Petenis asal Kazakhstan itu mengalahkan Aryna Sabalenka dengan skor 6–3, 7–6(0) pada laga final WTA Finals 2025 di Riyadh, Sabtu (8/11) malam waktu setempat atau Minggu dini hari WIB. Kemenangan ini sekaligus memperpanjang tren positif Rybakina menjadi 11 laga tanpa kekalahan.
“Saya hanya berusaha tetap fokus dari awal hingga akhir,” ujar Rybakina dalam konferensi pers usai pertandingan, seperti dilaporkan WTA. “Bahkan di babak tiebreak, saya menahan diri untuk tidak memikirkan hasilnya. Saya pernah unggul namun justru kalah, jadi saya menjaga konsentrasi penuh sampai poin terakhir.”
Keberhasilan ini membuat Rybakina menjadi petenis ke-10 yang meraih gelar WTA Finals untuk pertama kalinya dalam kurun sepuluh tahun terakhir. Gelar di Riyadh melengkapi dua trofi yang ia raih sebelumnya musim ini, yaitu di Strasbourg dan Ningbo. Ia menutup tahun dengan rekor pertandingan 58-19, yang merupakan catatan terbaiknya sepanjang karier.
Rivalitas Rybakina dan Sabalenka kini tercatat 8–6, dengan Rybakina memenangi tiga duel final besar: Indian Wells 2023, Brisbane 2024, dan Riyadh 2025.
Pertandingan berjalan ketat terutama pada set kedua. Sabalenka sempat menyelamatkan empat break point, dua di gim ketiga dan dua lagi saat kedudukan 4-4. Namun di tiebreak, performanya justru menurun. Untuk pertama kalinya dalam turnamen, petenis asal Belarus tersebut kalah 0-7 di tiebreak, membuat Rybakina menyegel kemenangan dalam dua set langsung.
Rybakina mencatat 13 ace dan mengonversi satu-satunya break point yang ia dapatkan. Sementara Sabalenka memiliki lima peluang break, tetapi gagal memanfaatkannya.
“Rybakina bermain sangat baik. Saya sudah memberikan yang terbaik,” kata Sabalenka. “Saya tetap bangga dengan pencapaian musim ini. Kami telah bekerja keras dan hasilnya sangat berarti.”
Sabalenka mengakhiri musim 2025 dengan empat gelar, termasuk gelar Grand Slam di US Open serta dua gelar WTA 1000. Ia juga mempertahankan posisinya sebagai petenis peringkat satu dunia untuk tahun kedua berturut-turut, prestasi yang hanya dicatatkan tujuh petenis dalam sejarah tenis putri.
Dengan 15 kemenangan atas petenis Top 10 musim ini, performanya tetap menjadi salah satu yang paling dominan.
Sementara itu, Rybakina menutup musim di peringkat 5 dunia, posisi tertingginya pada akhir tahun sejak berkarier di tur profesional.
Politik | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu


