Siswa di Menes Kerepotan Cari Makan Gara-gara MBG Disetop

PANDEGLANG - Penghentian sementara penyaluran program Makan Bergizi Gratis (MBG) oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)  Umi Kaisar di Desa Menes, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, sejak Selasa (11/11/2025) membuat siswa penerima program kerepotan untuk mencari makan. Disetopnya pengiriman MBG karena SPPG Umi Kaisar belum menerima pencairan dari Badan Gizi Nasional (BGN).

 

Salah seorang siswa kelas 12 di Madrasah Aliyah (MA) Mathla'ul Anwar Pusat Menes, Fahma Diniatul Hanifa mengaku, sangat menyayangkan MBG yang disetop sementara. Akibatnya ia bersama teman-temannya kerepotan mencari makan.

 

“Hari ini tidak ada MBG, saya sama teman-teman repot harus beli makan, apalagi saat ini musim hujan. Biasanya kalau ada MBG, kami tidak harus keluar kelas cari makan, karena sudah ada yang nganterin,” ungkap penerima manfaat ini, Rabu (12/11/2025).

 

Maka dari itulah dia bersama teman-temannya berharap tidak berlarut-larut penghentian pengiriman MBG ke sekolahnya tersebut. Sebab dinilainya, MBG sangat membantu memenuhi kebutuhan gizi bagi dirinya. “Kan kalau di MBG lengkap menu makanannya, selain nasi, ikan dan sayur, ada buah dan susunya juga. Kalau kami beli sendiri, tidak bisa lengkap seperti sajian di MBG. Mudah-mudahan nggak berlarut-larut berhentinya,” katanya.

 

Salah seorang guru SDN 1 Menes yang juga sebagai penanggungjawab MBG, Neng mengungkapkan, di sekolahnya dari kemarin tidak mendapatkan kiriman MBG untuk para siswanya. “Iya MBG katanya ada kendala, informasi dari pihak dapurnya karena kendala masalah dana (anggaran, red),” katanya.

 

Dia memaparkan, bukan hanya siswa dari sekolahnya saja yang MBG-nya disetop, melainkan sekolah yang lain di Menes tersebut juga sama. “Bukan di sekolah saya saja, sekolah yang lain juga banyak yang tidak menerima MBG. Jadi informasi dari pihak dapur karena kendala masalah dananya,” katanya lagi.

 

Dia mengaku, tidak mengetahui sampai kapan kiriman MBG tersebut disetop. “Penyampaiannya lewat grup WhatsApp. Kalau masalah sampai kapan, nggak tahu, mungkin sampai waktu yang ditentukan pihak MBG,” tandasnya.(*)