TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

DKI-1 Lebih Sulit

Gibran Di Jateng Saja

Laporan: AY
Jumat, 14 Oktober 2022 | 13:07 WIB
Gribran Rakabuming Raka. (Ist)
Gribran Rakabuming Raka. (Ist)

JAKARTA - Peluang Gibran Rakabuming Raka memenangkan Pilgub Jawa Tengah (Jateng) lebih besar dibandingkan di Pilgub DKI Jakarta.

Dalam survei Charta Politika yang dirilis kemarin, elektabilitas Wali Kota Solo itu, mencapai 37 persen, jauh di atas para pesaingnya. Gibran pun disarankan maju di Jateng saja.

Survei bertajuk Preferensi Sosial dan Politik Masyarakat Provinsi Jawa Tengah tahun 2022 itu, digelar pada periode 20-27 September 2022.

Survei memakai metode wawancara tatap muka yang diikuti oleh 1200 responden dengan menggunakan multistage random sampling. Survei ini memiliki margin of error 2.83 persen.

Dalam paparannya, Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan, tingkat elektabilitas putra sulung Jokowi itu berada di posisi teratas dengan 37,7 persen di Jateng. Gibran mengalahkan figur-figur lain di Jateng.

“Gibran Rakabuming Raka menjadi pilihan responden tertinggi sebagai kepala daerah Jawa Tengah dengan hasil survei 37,7 persen,” kata Yunarto, kemarin.

Di posisi kedua ada Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen dengan elektabilitas 12,5 persen. Sementara Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, duduk di posisi ketiga dengan elektabilitas 7,7 persen.

Posisi keempat ada nama mantan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, dengan tingkat elektabilitas 4,7 persen. Nama berikutnya ada Achmad Husein 3,7 persen, Sudirman Said 3,1 persen, Rustriningsih 2,2 persen, dan Condro Kirono 0,5 persen.

Sehari sebelumnya, lembaga survei Polstat (Political Statistic) juga merilis hasil survei soal bursa cagub DKI Jakarta. Dalam survei itu, Gibran juga masuk dalam bursa cagub DKI.

Hanya saja, posisinya berada di nomor tiga dengan elektabilitas 10 persen. Di posisi pertama ada Anies Baswedan dengan 40,5 persen, disusul Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan 19,1 persen.

Menanggapi hasil survei Charta Politika ini, Bendahara DPD PDIP Jateng, Agustina Wilujeng Pramestuti mengaku senang.

Menurut dia, ini artinya Gibran tambah hebat. Hanya saja, kata dia, soal siapa yang akan diusung di Pilkada Jateng pada 2024 akan diputuskan nanti.

“Tahapan soal itu masih lama,” kata Agustina, kemarin.

Warganet ikut mengomentari hasil survei ini. Sebagian netizen senang melihat elektabilitas Gibran yang terus merangkak naik.

Meski begitu, akun @kapanrampung mengusulkan agar Gibran mentas di nasional, tidak di Jateng. “Di Jateng biar Pak Hendar to Jateng 1 kang mas Gibran wakile saja. Mantep,” ujarnya.

Sementara akun @akucintais mengusulkan Gibran maju di Pilgub Jateng saja. “Ayo Mas Gibran, Jateng 1, saya setuju banget,” ujarnya.

Apa kata pengamat? Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengatakan, tidak heran dengan hasil survei tersebut.

Kata dia, di DKI Jakarta popularitas Gibran memang relatif masih kecil. Nama Gibran masih kalah dengan nama besar kader PDIP lainnya seperti Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Ahok.

Menurut dia, ada tiga alasan kenapa Gibran elektabilitasnya tinggi di Jateng. Pertama, putra sulung Presiden Jokowi. Kedua, kader PDIP, dan ketiga Wali Kota Solo.

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto sudah memberikan kode jika Gibran tidak dimajukan di DKI. Dia menyebut sejumlah nama yang mencuat di internal partai untuk maju sebagai cagub Jakarta.

Mereka adalah mantan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi alias Hendi, mantan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Azwar Anas. Tidak ada nama Gibran. (rm.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo