TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

Indeks

Dewan Pers

Mahasiswa Edukasi Pencegahan Pelecehan Seksual Ke Pengurus Yayasan

Reporter: Idral Mahdi
Editor: Redaksi
Jumat, 14 November 2025 | 07:20 WIB
EDUKASI. Mahasiswa menunjukan kepedulian sosialnya melalui edukasi pencegahan pelecehan seksual pada anak.
EDUKASI. Mahasiswa menunjukan kepedulian sosialnya melalui edukasi pencegahan pelecehan seksual pada anak.

PAMULANG-Mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) kembali menunjukkan kepedulian melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bertema “Edukasi Pencegahan Pelecehan Seksual pada Anak”. Kegiatan ini dilaksanakan di Yayasan Sosial Tangan Kasih, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). 

 

Program ini dirancang untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak serta para pengasuh yayasan mengenai pentingnya mengenali, mencegah, dan berani melaporkan tindakan pelecehan seksual sejak dini. Dengan pendekatan yang ramah anak, para mahasiswa menyampaikan edukasi melalui berbagai metode kreatif seperti storytelling, permainan interaktif, dan simulasi situasi sehari-hari.

 

Ketua pelaksana kegiatan, Junius Gefer G menjelaskan, bahwa kegiatan ini lahir dari keprihatinan terhadap meningkatnya kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak di berbagai daerah, termasuk di wilayah Kota Tangsel.

 

“Kami ingin anak-anak mengetahui bahwa tubuh mereka berharga dan harus dijaga. Lewat kegiatan ini, kami juga ingin membekali para pengasuh dengan cara memberikan edukasi yang tepat kepada anak-anak,” ujarnya. 

 

Menurut Junius, penting bagi anak-anak untuk memahami konsep “batasan tubuh” dan mengenali sentuhan yang aman dan tidak aman. Ia menambahkan, bahwa banyak kasus pelecehan terjadi karena kurangnya pemahaman anak terhadap cara melindungi diri serta minimnya komunikasi terbuka antara anak dan orang dewasa di sekitarnya.

 

Kegiatan edukasi ini disambut antusias oleh anak-anak binaan Yayasan Tangan Kasih. Mereka terlihat aktif mengikuti permainan edukatif yang dirancang untuk melatih keberanian dan kesadaran diri. Salah satu sesi yang paling menarik perhatian adalah simulasi situasi berbahaya, dimana anak-anak diajak mengenali tanda-tanda bahaya dan cara meminta pertolongan kepada orang dewasa yang dipercaya.

 

Selain itu, para pengasuh yayasan juga diberikan sesi khusus berupa pelatihan singkat tentang cara berkomunikasi dengan anak korban kekerasan dan langkah awal yang bisa diambil jika menemukan indikasi pelecehan. Materi ini disampaikan dengan pendekatan empatik dan praktis agar mudah diterapkan dalam keseharian.

 

 Ebin Ezer Situmeang, salah satu perwakilan tim PKM Unpam menegaskan, bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kontribusi mahasiswa terhadap isu sosial yang berdampak langsung pada masyarakat.

 

“Melalui kegiatan PKM ini, kami berharap dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang aman, sadar, dan peduli terhadap perlindungan anak,” ujarnya.

 

Ebin menambahkan, pihaknya berharap kegiatan serupa dapat diperluas ke sekolah-sekolah dasar dan lembaga pendidikan informal lainnya agar semakin banyak anak yang memperoleh pengetahuan dasar tentang perlindungan diri. “Pencegahan harus dimulai sejak dini. Anak-anak perlu tahu bahwa mereka berhak merasa aman dan dilindungi,” tambahnya.

 

Sementara, perwakilan Yayasan Tangan Kasih menyampaikan apresiasi atas kepedulian mahasiswa yang telah melibatkan diri langsung dalam isu perlindungan anak. Mereka menilai kegiatan ini sangat bermanfaat dan berharap dapat berlanjut secara berkala.(dra)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit