Bupati Dewi Optimis Geopark Berdampak Terhadap Ekonomi Rakyat
PANDEGLANG - Bupati Pandeglang Raden Dewi Setiani, menyatakan komitmen bakal menjaga kelestarian alam, dan mendorong pemanfaatannya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pandeglang.
Maka dari itulah, Bupati Dewi mengaku optimis Geopark Ujung Kulon yang saat ini mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat melalui Kementerian/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, dapat berdampak terhadap ekonomi rakyat.
Bahkan, Bupati Dewi didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pandeglang Rahmat Zultika, dan Kepala Bappeda Kabupaten Pandeglang Sutoto, gerak cepat menghadiri Indonesia Geopark Leader Forum yang digelar oleh Bappenas, di Ruang Rapat Djunaedi Hadisumarto (DH) 1–4, Jalan Taman Suropati Nomor 2, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/12).
Bupati Dewi mengaku, apresiasi dan berterima kasih kepada Kementerian PPN/Bappenas atas undangan serta dukungan terhadap komitmen pengembangan Geopark di Kabupaten Pandeglang.
“Kami di Kabupaten Pandeglang berkomitmen untuk terus menjaga kelestarian alam, sekaligus mendorong pemanfaatannya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Geopark bukan hanya aset pariwisata, tetapi ruang edukasi yang harus dikelola secara berkelanjutan dan melibatkan seluruh pihak,” katanya.
Bupati Dewi menegaskan, bahwa Pandeglang siap memperkuat kolaborasi dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah lain, akademisi, komunitas, dan dunia usaha untuk mempercepat pengembangan Geopark Ujung Kulon maupun potensi Geopark lainnya.
“Dengan dukungan Bappenas, kami optimistis pengembangan Geopark di Pandeglang dapat memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat lokal, tanpa mengesampingkan pelestarian lingkungan,” pungkasnya.
Terpisah, Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy mengatakan, pengembangan Geopark tidak hanya tentang pelestarian alam atau penguatan pariwisata. Lebih dari itu, Geopark harus mampu menjaga kelestarian lingkungan, memberdayakan masyarakat, serta mencegah persoalan lingkungan yang berpotensi terjadi.
“Keberhasilan pengelolaan Geopark akan menciptakan dampak ekonomi yang signifikan. Pengembangan Geopark mendukung transformasi ekonomi, dan memperkuat ketahanan sosial ekonomi masyarakat,” katanya.
Dia mengungkapkan, bahwa Indonesia menempati peringkat ketiga dunia dengan 12 Global Geopark UNESCO. Hal ini menjadi bukti bahwa Geopark merupakan perpaduan penting antara alam, dan budaya yang harus dijaga untuk generasi mendatang.
Rachmat Pambudy menekankan perlunya kolaborasi konkret antara pemerintah, dunia usaha, dan para pemangku kepentingan agar pengembangan Geopark memberikan manfaat yang lebih luas.
“Geopark harus menjadi ruang edukasi lingkungan yang terbuka, dan memberikan manfaat nyata,” katanya.
Kehadiran Kabupaten Pandeglang dalam forum strategis itu, diharapkan semakin memperkuat upaya pengembangan Geopark.
“Kami berharap dapat memperkuat pengembangan Geopark, baik dari sisi konservasi, pemberdayaan masyarakat, maupun pengembangan ekonomi berkelanjutan,” tandasnya.
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 17 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu


