Pengangguran Tinggi, Bupati Dewi Blusukan Ke Kementerian
Supaya Dibantu Program Mengentaskan
PANDEGLANG - Angka pengangguran di Kabupaten Pandeglang masih tercatat tinggi, membuat Bupati Pandeglang Raden Dewi Setiani melakukan blusukan ke Kementerian. Hal itu dilakukan, supaya mendapatkan dukungan atau dibantu untuk mengentaskan pengangguran tersebut.
Salah satunya, Bupati Dewi blusukan ke Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (Kemen P2MI), di Pancoran Jakarta, Kamis (4/12). Blusukannya tak sia-sia, karena Bupati Dewi bisa koordinasi langsung Wakil Menteri P2MI, Dzulfikar Ahmad Tawalla.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Dewi meminta agar berbagai program Kemen P2MI dapat digulirkan ke Kabupaten Pandeglang, hal itu sebagai langkah strategis untuk mengurangi angka pengangguran di daerah.
“Pengangguran di kami memang cukup tinggi, karena jumlah penduduk yang padat. Melihat adanya potensi besar bagi warga untuk bekerja ke luar negeri, kami berharap program yang ada di Kemen P2MI bisa didorong masuk ke Pandeglang,” katanya.
Menurutnya, meski peluang kerja luar negeri cukup besar. Namun dia menilai pentingnya perlindungan, dan kenyamanan bagi para pekerja migran.
“Kami mohon arahan dari Pak Wamen (Dzulfikar Ahmad Tawalla,red), bagaimana sistemnya agar tenaga kerja kami yang siap bekerja nanti, tetap nyaman dan mendapatkan pekerjaan yang sesuai,” harapannya.
Bupati Dewi menyebutkan bahwa untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan sesuai kompetensi, para calon pekerja perlu mengikuti pelatihan khusus di bidang masing-masing.
Sementara, Wakil Menteri P2MI, Dzulfikar Ahmad Tawalla mengaku, sangat mengapresiasi atas langkah Bupati Pandeglang yang proaktif menindaklanjuti persoalan pengangguran.
“Kami sangat welcome (terbuka,red) dengan kedatangan Ibu Bupati, karena tujuannya sangat jelas untuk mengurangi penumpukan pengangguran di daerah,” katanya.
Menurut Wamen P2MI, setiap tahun terdapat beberapa kelas pemberangkatan pekerja ke sejumlah negara seperti Inggris, Jepang, Korea, dan Jerman.
“Pelatihan bahasa sangat penting. Dari empat bahasa itu, yang tercepat biasanya untuk keberangkatan ke Jepang dan Inggris,” jelasnya.
Lebih lanjut, Wamen menegaskan bahwa tindak lanjut dari pertemuan hari ini harus ada pemetaan kebutuhan dan pelatihan sebelum adanya Job Order (JO).
“JO yang sudah disiapkan antara lain untuk bidang hospitality, driver, nurse, dan welder. Biasanya, sebelum diberangkatkan juga dilakukan pelatihan terlebih dahulu,” tandasnya.
Untuk diketahui, blusukan Bupati Raden Dewi Setiani itu didampingi oleh Plt Asisten Daerah Administrasi Umum Riza Ahmad Kurniawan, dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pandeglang Muhamad Kabir.
Pos Banten | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
TangselCity | 13 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu


