TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

SEA Games 2025

Indeks

Dewan Pers

Tumpukan Sampah Diangkut Bertahap, Penataan TPA Cipeucang Dikebut

Sempat Ditutup Terpal & Disemprot

Reporter: Rachman Deniansyah
Editor: Irma Permata Sari
Selasa, 16 Desember 2025 | 06:50 WIB
SAMPAH. Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan sebut sudah mulai melakukan penumpukan sampah.
SAMPAH. Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan sebut sudah mulai melakukan penumpukan sampah.

CIPUTAT-Sampah yang menumpuk di beberapa wilayah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mulai diangkut dan dibersihkan secara bertahap sejak Senin (15/12). Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan juga akan mengebut penataan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang, Kecamatan Serpong. 

‎ 

Beberapa hari belakangan ini, pemandangan tak sedap terlihat di sejumlah wilayah di Kota Tangsel akibat penumpukan sampah. Sampah yang menumpuk terlihat di kolong Flyover Ciputat, di dekat Puskesmas Serpong, di Jalan Raya Pondok Kacang, Kecamatan Pondok Aren, dan di beberapa titik lainnya. Penumpukan ini terjadi karena TPA Cipeucang sedang ditata. 

‎ 

Petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel berupaya mengatasi tumpukan sampah itu dengan terpal supaya tak berserakan. Penyemprotan juga dilakukan agar sampah tak menimbulkan bau tak sedap. 

‎ 

Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan menyebut, bahwa saat ini, sampah-sampah yang menumpuk di sejumlah ruas jalan kini sudah mulai diangkut. "Beberapa ruas sudah mulai diangkut, mohon doanya mudah-mudahan lancar," ujar Pilar, Senin (15/12).

 

‎ Pengangkutan ini dilakukan secara bertahap, sambil di sisi lain penataan Tempat Pembungan Akhir (TPA) Cipeucang tengah dikebut. 

 "TPA Cipeucang ini harus kita selesaikan supaya ini jadi solusi permanen. Penataan kita selesaikan, lalu pemasangan bronjong, dinding kali, lalu juga terasering, lalu selanjutnya sama pembangunan jalan juga akses ke lahan yang masih bisa dimanfaatkan jauh dari pada lokasi warga," kata Pilar. 

 Pilar menyampaikan, bahwa saat ini Pemkot masih terus berusaha menjalin komunikasi dengan warga agar tempat pembuangan sampah di Cipeucang tersebut bisa kembali beroperasi secara optimal. 

‎ 

"Tapi kita optimis dengan penataan Cipeucang di landfill 4, lalu juga sekarang landfill 2 yang sudah padat, kita coba lakukan sanitary landfill di situ. Nanti pada saat sudah dibuang, lalu kita juga lakukan penataan terasering dan penutupan seperti yang diarahkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup," jelasnya. 

‎ 

Dia menambahkan, terkait pembebasan lahan untuk perluasan TPA Cipeucang di Desember ini dilakukan 4.000 meter. Sedangkan, di awal 2026 sekitar 1 hektare yang dilakukan pembebasan, yaitu di lokasi akan dibangunnya Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL). "Itu untuk pelebaran lokasi pengelolaan sampah kita," tandasnya. 

‎ 

Pilar melanjutkan, di sisi lain Pemkot juga tengah melakukan persiapan pembangunan Material Recovery Facility (MRF) pada awal 2026 mendatang di Cipeucang. 

‎ 

"Pembangunan MRF ya untuk pengelolaan sampahnya. Jadi sebagian bisa menggunakan MRF. Ini sambil menunggu kan PSEL masih panjang prosesnya, proses pembangunannya dan lain sebagainya," ungkapnya.

 

‎ Pilar mengimbau kepada masyarakat, untuk kembali mengaktifkan dan mengoptimalisasi gerakan bank sampah. "Ya saya harap, pertama, jangan mengandalkan pembuangan sampah di pinggiran jalan, karena memang ada beberapa juga pembuangan yang sering terjadi sebelum-sebelumnya ya. Masyarakat supaya tetap dikelola di lingkungan, lalu juga yang kedua gerakan masalah bank sampah juga," tegasnya. 

‎ 

Pilar menerangkan, di setiap pertemuan dengan ketua RT/RW dan di forum lainnya, masyarakat selalu diimbau untuk menggerakan bank sampah supaya mampu meminimakisir sampah yang dibuang ke TPA Cipeucang. 

 "Diminimalisir dulu saja di lingkungan setempat, karena kalau sudah bisa diminimalisir ya mudah-mudahan 30%-20% bisa teratasi di lingkungan sekitar," imbau Pilar. 

‎ Ia meminta dukungan seluruh masyarakat agar persoalan sampah ini dapat segera teratasi. "Jadi mohon dukungannya, mudah-mudahan semuanya berjalan lancar, terkomunikasi dengan baik, dan komitmen kita harus jaga bersama," pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit