Rp 6,6 Triliun Uang Negara Diselamatkan, Prabowo: Ini Baru Permulaan
JAKARTA — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa dana negara sebesar Rp 6,6 triliun yang berhasil diselamatkan aparat penegak hukum hanyalah bagian awal dari kerugian besar yang selama ini dialami bangsa Indonesia. Meski demikian, jumlah tersebut dinilai sangat berarti dan dapat dimanfaatkan langsung untuk kepentingan rakyat, mulai dari renovasi sekolah hingga pembangunan hunian bagi korban bencana.
“Angka ini baru ujungnya. Kerugian negara yang sesungguhnya jauh lebih besar,” tegas Prabowo saat menyaksikan penyerahan hasil penyelamatan keuangan negara di Gedung Bundar Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (24/12/2025).
Prabowo menyebut praktik penyimpangan keuangan negara telah berlangsung lama, bahkan puluhan tahun. Ia menilai perilaku tersebut lahir dari pola pikir serakah yang mengabaikan kepentingan bangsa.
“Inilah yang saya sebut sebagai serakahnomics. Mereka meremehkan negara, menganggap aparat dan pejabat bisa dibeli, seolah hukum bisa ditawar. Ini adalah penghinaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar Presiden dengan nada tegas.
Sejak awal masa jabatannya, Prabowo mengaku telah berkomitmen penuh untuk memerangi korupsi dan segala bentuk perampokan kekayaan negara. Bahkan, hanya dalam tiga bulan pertama kepemimpinannya, ia menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 5 dan membentuk satuan tugas lintas sektor untuk memperkuat penindakan.
“Saya apresiasi aparat penegak hukum yang bekerja profesional, tertib, dan sesuai aturan. Jangan ragu, jangan pandang bulu, dan jangan mau dilobi. Tegakkan hukum dan selamatkan kekayaan negara,” katanya.
Menurut Prabowo, jika ditelusuri secara menyeluruh, potensi kerugian negara akibat pelanggaran tersebut bisa mencapai ratusan triliun rupiah. Ia memastikan pemerintah tidak akan bersikap lunak terhadap pihak-pihak yang masih membandel.
“Kita akan buktikan bahwa negara tidak main-main,” tandasnya.
Bisa Bangun 100 Ribu Hunian Tetap
Lebih jauh, Prabowo menekankan bahwa dana Rp 6,6 triliun yang berhasil diselamatkan memiliki dampak nyata bagi masyarakat. Uang tersebut dapat digunakan untuk memperbaiki sekitar 6.000 sekolah rusak, sekaligus membangun hingga 100.000 hunian tetap (huntap) bagi warga terdampak banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
“Hanya dengan uang ini saja, seratus ribu hunian tetap bisa dibangun,” ucap Prabowo yang disambut tepuk tangan para hadirin.
Ia menambahkan, dari sekitar 20 perusahaan yang lalai memenuhi kewajiban, negara mampu menyelamatkan kehidupan ratusan ribu warga.
“Bayangkan, ketidakpatuhan segelintir pihak ternyata bisa berbanding lurus dengan keselamatan dan masa depan rakyat. Dan sekali lagi, ini baru permulaan,” pungkas Presiden.
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 20 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu


