TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

NATARU

Indeks

Dewan Pers

Kesal Terus Ditagih Utang, MAM Tega Habisi Nyawa Temannya

Reporter: Farhan
Editor: AY
Selasa, 30 Desember 2025 | 16:11 WIB
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Indra Waspada saat memberikan keterangan pers. Foto : Ist
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Indra Waspada saat memberikan keterangan pers. Foto : Ist

QTANGERANG — Teka-teki penemuan jasad pria berlumuran darah di pinggir Jalan Kampung Jantungeun, Desa Mekarsari, Kecamatan Jambe, akhirnya terungkap. Kepolisian Resor Kota Tangerang memastikan korban berinisial AA (19), warga Kampung Baru, Desa Batok, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, tewas dibunuh oleh orang yang dikenalnya sendiri, bukan akibat aksi begal seperti dugaan awal.

 

Kasus yang menghebohkan warga Jambe sejak Sabtu (27/12) itu berhasil diungkap dalam waktu dua hari. Satuan Reserse Kriminal Polresta Tangerang bersama Polsek Tigaraksa mengamankan terduga pelaku berinisial M. Abdul Mugni (23).

 

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Indra Waspada mengungkapkan, pengungkapan kasus tersebut merupakan hasil kerja cepat dan intensif tim penyidik sejak korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

 

“Alhamdulillah, berkat kerja keras tim dan dukungan doa masyarakat, terduga pelaku pembunuhan terhadap AA berhasil kami amankan,” ujar Indra kepada Redaksi, Selasa (30/12).

 

Pelaku ditangkap di rumahnya yang berada di Desa Tipar, Kecamatan Jambe. Namun, sebelum diringkus, MAM sempat melarikan diri ke wilayah Serang hingga Lebak. Aksi pelarian tersebut diduga dilakukan untuk menghilangkan jejak serta membuang barang bukti kejahatan.

 

Indra menjelaskan, tim gabungan yang dipimpin Kasat Reskrim Kompol Septa Badoyo bersama Kapolsek Tigaraksa AKP I Made Artana sempat melakukan pengejaran ke sejumlah wilayah berdasarkan informasi yang diterima.

 

“Pelaku sempat terdeteksi bergerak ke arah Serang dan Lebak. Dari hasil pendalaman, diketahui pelarian itu dilakukan untuk membuang barang bukti,” jelasnya.

 

Hasil penyelidikan memastikan bahwa korban bukan sasaran kejahatan jalanan. Fakta bahwa korban dan pelaku saling mengenal menjadi petunjuk penting dalam mengungkap kasus ini.

 

“Peristiwa ini bukan begal. Antara korban dan pelaku saling kenal. Motif sementara karena sakit hati,” tegas Indra.

 

Hingga kini, polisi masih melakukan pencarian terhadap sejumlah barang bukti yang diduga dibuang pelaku, termasuk alat yang digunakan untuk menghabisi korban, serta barang pribadi milik AA seperti telepon genggam dan sepeda motor. Barang-barang tersebut diduga dibuang ke danau di kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang.

 

“Informasi lebih lanjut akan kami sampaikan dalam konferensi pers dalam waktu dekat,” pungkas Indra.

 

Sementara itu, berdasarkan informasi dari narasumber Redaksi yang meminta identitasnya dirahasiakan, pelaku nekat menghabisi nyawa korban karena diliputi rasa kesal akibat terus ditagih utang.

 

Seperti diberitakan sebelumnya, AA ditemukan tewas bersimbah darah di pinggir Jalan Kampung Jantungeun pada Sabtu (27/12). Penemuan tersebut sempat memunculkan dugaan kuat adanya aksi begal, sebelum akhirnya dipastikan sebagai kasus pembunuhan

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit