Satlantas Lebak Siap Berantas Truk ODOL Bandel
Sosialisasi Di Jalan & Ke Perusahaan Digalakan
LEBAK-Aktivitas truk Over Dimension Overloading (ODOL) yang melintas di wilayah Kabupaten Lebak, masih marak. Hal itu membuat geram Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lebak. Bahkan keberadaan truk ODOL dinilai Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lebak, jadi salah biang kerok jalan di Lebak cepat rusak.
Maka dari itulah, bukan hanya pihak Dishub Kabupaten Lebak saja yang turun tangan mengatasi truk ODOL tersebut, namun pihak Satlantas Polres Lebak juga ikut turun tangan dengan melakukan sosialisasi hingga memberikan teguran keras.
Pihak Satlantas Polres Lebak juga menyebut para sopir truk ODOL tersebut, kerap membandel. Dengan begitu dinilai harus mendapatkan sosialisasi dan teguran keras agar ada efek jera.
Kasatlantas Polres Lebak, AKP Liska Oktavima menyatakan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk menangani persoalan tersebut. Kendati begitu, kepolisian mengaku kesulitan jika harus mengejar target zero ODOL.
“Sosialisasi terus kita tingkatkan. Tak hanya di jalan, bahkan kami mendatangi secara langsung ke pengusaha truk tersebut,” kata Liska, kepada awak media di ruang kerjanya, Selasa (30/12).
Tak hanya sosialisasi, Liska bilang polisi juga kerap memberi teguran keras ke sopir yang kedapatan melanggar. “Kami tak segan-segan memberikan teguran keras kepada para sopir yang kedapatan melanggar,” tegasnya.
Menurutnya, aktivitas truk ODOL biasanya terjadi lantaran para sopir yang terus membandel serta tekanan untuk mengurangi biaya angkutan.
“Pelanggaran itu akan selalu ada karena memang biasanya sopirnya bandel atau yang punya muatan ingin menekan biaya pengiriman,”imbuhnya.
Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishub Kabupaten Lebak, Abdurazak mengakui, aktivitas truk ODOL menjadi salah satu penyebab rusaknya jalan yang ada di Kabupaten Lebak.
Hal itu terjadi lantaran kebanyakan jalan yang ada di Kabupaten Lebak, merupakan jalan kelas III yang hanya sanggup untuk beban sumbu terberat (MST) maksimal 8 ton.
“Pengelola Tol Serang-Panimbang juga mengeluhkan, padahal ya statusnya jalan tol, apalagi hanya untuk kabupaten. Ini merugikan daerah secara materil dan membahayakan,” kata Abdurazak.(pal)
TangselCity | 2 jam yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 18 jam yang lalu


