Dukcapil Tangsel Dinobatkan Jadi Layanan Publik Berbasis HAM se-Indonesia

SERPONG, Berkat komitmen untuk terus berupaya  meningkatkan pelayanan yang prima, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kembali mengukir prestasi membanggakan. 

Kali ini, Dukcapil Tangsel dinobatkan sebagai percontohan atua role model layanan publik berbasis Hak Asasi Manusia (HAM) se-Indonesia oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). 

"Kemenkumham menetapkan Dukcapil Tangsel sebagai pelayanan publik berbasis HAM. Ini perdana se-Indonesia. Di tempat lain ada 513 Dukcapil, dan Tangsel yang pertama," ungkap Kepal Dukcapil Tangsel, Dedi Budiawan pada Rabu (2/11/2022). 

Dedi menerangkan, capaian ini diraih berkat tersedianya sederet fasilitas yang lengkap dan ramah bagi para kaum difabel pada Dukcapil Tangsel. 

"Karena selain sarana dan prasarana telah mengikuti standar operasional yang telah ditetakan untuk difabel, baik secara fisik atau mental, jadi kami ada loket khusus difabel, ruang tunggu, wc khusus, jalus khusus, guding blok, dan lain-lain," terangnya. 

Selain itu, Dukcapil Tangsel juga memiliki beragam bentuk pelayanan yang dapat memudahkan bagi kaum difabel untuk mendapatkan administrasi kependudukan. 

"Bahwa kami lebih senang untuk datang alias jemput bola. Ketika ada ODGJ, lansia sakit, dan difabel yang selama ada anggota keluarganya memohon ke kami untuk jemput bola dalam hal perekaman KTP maka kita akan datang ke mana pun warga tersebut berada. Bahkan kami pernah melakukan perekaman ke LP," tuturnya. 

Ia menilai, capaian ini beserta sederet penghargaan lain yang telah diterima sebelumnya menjadi bukti atas komitmen Dukcapil untuk terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Terutama dalam hal administrasi kependudukan. 

"Barangkali juga ini merupakan prestasi buat kami yang sebelumnya kami juga berhasil menerima penghargaan setara dengan nilai A, baik dari Kemenpan-RB dan Kemendagri, serta Ombudsman. Dan sekarang terbaru dapat sebagai pelayanan publik yang berbasis HAM," pungkasnya.