TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Gegara Suara Jawa Barat Dan Banten Melempem

Capres Banteng Masih Nyangkut Di Saku Mega

Laporan: AY
Selasa, 08 November 2022 | 10:18 WIB
Peneliti Senior LSI Denny JA Adjie Alfaraby. (Ist)
Peneliti Senior LSI Denny JA Adjie Alfaraby. (Ist)

JAKARTA - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kabarnya sudah mengantongi nama calon presiden (capres) yang akan diusung. Namun, masih belum diumumkan, karena mesin politik Banteng belum siap. Mega menyebut, ada wilayah di mana suara Banteng tidak maksimal. Seperti Jawa Barat dan Banten.

Peneliti Senior Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA Adjie Alfaraby mengamini, PDIP hampir mustahil menang di dua provinsi itu.

“Dalam tiga Pemilu terakhir, PDIP kewalahan di dua provinsi tersebut. Terutama Jawa Barat,” kata Adjie kepada Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Group) kemarin.

Di Pemilu 2009, alasan Banteng kalah karena kuatnya Partai Demokrat saat itu. Di dua pemilu terakhir, 2014 dan 2019, PDIP juga memperoleh efek dari po­larisasi pemilih. Kandidat yang diusung yaitu Jokowi, resisten bagi pemilih dua provinsi ini.

Adjie memprediksi, dari berbagai hasil survei lembaganya,pada Pemilu 2024, PDIP tetap sulit menang di Jabar dan Banten.

Bahkan, jika cawapres yang diusung bersama capres kader Banteng adalah sosok yang dekat dengan publik Jabar dan Banten, tetap tak akan signifikan membantu.

“Karena yang tetap menjadi fokus adalah capresnya. Selama capres resisten bagi pemilih di dua provinsi ini, PDIP susah menang. Apalagi Jabar dan Banteng sudah terpecah jadi kapling basis suara Anies atau Prabowo,” papar Adjie

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga mengungkap alasan Mega belum kunjung deklarasi nama capres. Meski, katanya, Sang Ketua Umum telah mengantongi nama yang akan diusung dalam Pilpres 2024. Eriko, Mega masih sang­si terhadap kesiapan partainya.

“Saya sampaikan ke Ibu Ketua Umum, ‘Bu kenapa kita tidak segera deklarasi. Padahal PDIP bisa maju dengan sendirinya’,” tanya Eriko di Jakarta, Minggu (6/11).

“Dan beliau menyampaikan seperti ini, deklarasi kapan saja bisa, memutuskan kapan saja bi­sa. Tapi apakah kita sudah siap. Ini juga penting,” ucap Eriko menirukan pertanyaan Mega.

Oleh karenanya, saat ini Banteng tengah melakukan persiapan pemenangan. Terutama pemenangan partai di daerah bukan kantong PDIP, yakni Jabar dan Banten.

“Ambil kemenangan kantong-kantong PDI Perjuangan yang tergerus. Di Jabar dan Banten. Ini kami menyadari sepenuh­nya,” kata Eriko.

Dikatakan, penurunan elek­tabilitas Banteng di beberapa daerah seiring dengan penu­runan kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Jokowi. Artinya, suka tidak suka,apresiasi masyarakat kepada pemerintah Jokowi berimbas kepada PDIP.

“Soal siapa nama yang di kantong, saya punya keyakinan dan praduga asumsi, tidak berbeda pilihan (capres) antara Pak Jokowi dengan Ibu Mega,” tandas Eriko.

Sumber berita rm.id :

https://rm.id/baca-berita/parpol/147687/gegara-suara-jawa-barat-dan-banten-melempem-capres-banteng-masih-nyangkut-di-saku-mega

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo