TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Nobar Piala Dunia 2022 Bersama Asprov Banten, Pilar: Susah Diprediksi

Oleh: Mg1
Minggu, 11 Desember 2022 | 11:56 WIB
Nobar bersama Wakil Wali Kota Tangsel di Kedai Kemuning 57, Pamulang. (tangselpos.id/Mg1))
Nobar bersama Wakil Wali Kota Tangsel di Kedai Kemuning 57, Pamulang. (tangselpos.id/Mg1))

PAMULANG - Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan, yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Banten, meramaikan acara nonton bareng (nobar)1 yang digelar di Kedai Kemuning 57, Pamulang Barat, Tangerang Selatan, Minggu (11/12/2022).

Sayangnya, tim yang dijagokan Pilar harus terhenti perjuangannya di1 babak perempat final usai kalah melawan Prancis. Pada awalnya, Pilar yang mendukung Inggris ini curiga pertandingan akan diakhiri dengan babak adu penalti. Namun, Prancis berhasil unggul dengan skor 2-1.

Inggris berhasil mendapatkan dua kali kesempatan untuk tendangan penalti, namun hanya satu gol yang berhasil dicetak oleh Harry Kane. Pilar yang melihat tim kesayangannya mendapatkan kesempatan emas, juga berlaga menendang bola ke arah layar nobar untuk meramaikan suasana.

Menurut Pilar, pertandingan antara Prancis dan Inggris berjalan di luar dugaannya. Meski begitu, ia tetap senang dengan terselenggaranya acara nobar bersama Asprov PSSI Banten.

“Ya soalnya susah diprediksi di Piala Dunia ini, yang kuda hitam juga bisa jadi pemenang gitu kan, jadi ga bisa diprediksi hasil hari ini, ga tau saya juga Prancis bisa 1-2 sama Inggris, ga bisa sama sekali, saya ga bisa prediksi, tapi yang penting temen-temen Asprov semua happy lah bisa nonton bareng hari ini, ya mudah-mudahan nanti final kita bisa nobar lagi,” kata Pilar.

Pilar yang terpaksa melihat tim jagoannya harus meninggalkan perhelatan Piala Dunia 2022, merasa bahwa jalannya pertandingan ke depan akan semakin tak tertebak.

Bahkan, menurutnya Maroko punya peluang untuk menjadi juara.

“Udah pupus harapan, ga tau Argentina, mangkanya saya sama sekali ga bisa duga tahun ini kayak gimana, ya bisa jadi Maroko jangan-jangan, kan kita ga pernah tau, jadi yang penting temen-temen happy aja lah Asprov Banten ini menjaga kekompakan, dan kita punya tugas penting,” jelasnya.

Pada akhir acara, ia memberikan kisi-kisi bahwa Liga 3 Regional Banten akan kembali bergulir. Pertandingan tersebut sempat tertunda usai tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Liga 3 akan dimulai kembali di akhir tahun, dengan Piala Soeratin yang akan menyusul di Januari 2023.

“Nanti Liga 3 akan segera dimulai akhir bulan, lalu juga Soeratin Januari akan dimulai, ya kita fokus lah untuk kerja organisasi beresin kompetisi, karena kan kompetisi sempet tertunda sebulan lebih, hampir dua bulan, ya kita ngejar ketertinggalan soalnya di Asprov lain juga ada yang udah hampir selesai Liga 3-nya karena udah duluan waktu itu,” pungkasnya.

Acara nobar diramaikan dengan pembagian doorprize yang mengisi kekosongan half time sembari menunggu dimulainya pertandingan. 

Camat Pamulang, H. Mukroni, yang juga turut meramaikan acara nobar tersebut, mengatakan bahwa pertandingan antara Prancis dan Inggris berjalan sangat menegangkan.

Meski begitu, menurutnya olahraga sepak bola khususnya dalam momentum Piala Dunia 2022 ini, seakan menjadi pemersatu bangsa.

“Pertandingan sangat menegangkan dan sangat menarik, karena hari ini kita bersama dengan pengurus Asprov Bapak Wakil Wali Kota dan dengan masyarakat dan komunitas pemuda ini luar biasa, boleh kita bersaing dalam prestasi sepak bola, namun sepak bola tetap bersatu dan bersaudara,” ucap Mukroni.

Sebelum pertemuan antara Prancis dan Inggris, Maroko lagi-lagi berhasil keluar sebagai juara usai mengalahkan Portugal dengan skor 1-0. Atas kemenangannya tersebut, Maroko berhasil mempertahankan gelarnya sebagai tim yang tak terkalahkan di Piala Dunia 2022.

Tak ada yang spesial pada pertandingan Prancis dengan Inggris, sebab kedua tim memiliki kemampuan yang tak perlu diragukan lagi. Berbeda dengan Maroko saat bertemu dengan Portugal, Maroko pada pertandingan tersebut hanya menguasai bola sebanyak 26%, namun lagi-lagi berhasil membawa kemenangan.

Melihat kehebatan dan keunikan dari Timnas Maroko, Mukroni mengatakan bahwa keberhasilan Maroko mengalahkan Portugal dan Spanyol pada pertandingan sebelumnya, merupakan hal yang luar biasa.

“Dari dulu kan banyak pemain bintang juga, ada yang main di Muenchen, pemain-pemain transfernya banyak, bukan hal yang mustahil, bola itu kan siapapun bisa jadi juara, Portugal Spanyol lewat dengan Maroko kan hal yang luar biasa,” sambungnya.

Atas keberhasilannya di babak perempat final, Prancis dan Maroko akan saling adu kemampuan di babak semifinal Kamis (15/12), pada pukul 02.00 WIB dini hari.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo