TangselCity

Ibadah Haji 2024

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Inilah 17 Orang Penerima Letkol Tituler

Layakkah Corbuzier Bersanding Dengan Tokoh-tokoh ini?

Laporan: AY
Minggu, 18 Desember 2022 | 10:35 WIB
Sebagian penerima Letkol Tituler. (Ist)
Sebagian penerima Letkol Tituler. (Ist)

JAKARTA - Pro kontra pemberian pangkat Letkol Tituler untuk Deddy Corbuzier oleh Menteri Pertahanan Letjen (Purn) Prabowo Subianto terus bergulir.

Mereka mempertanyakan kelayakan Corbuzier menerima pangkat tersebut. Apalagi, penerima pangkat tersebut banyak para tokoh yang sudah berjuang buat negara.

Pangkat Letkol Tituler mendadak jadi buah bibir di masyarakat dalam sepekan terakhir. Hal ini karena diangkatnya Corbuzier jadi Lekol Tituler. Padahal pangkat Letkol Tituler dinilai tidak bisa diberikan ke sembarangan orang.

Dalam sepanjang sejarah di Indonesia, baru 16 orang yang mendapat pangkat tersebut. Dengan diangkatnya Corbuzier totalnya menjadi 17 orang.

17 tokoh yang menerima pangkat Letkol Tituler adalah Paku Alam VI, Paku Alam VII, Paku Alam VIII, Mangkunegara VII, Mangkunegara VIII, Nugroho Notosusanto, Soerjadi Soerjadarma, Pakubuwana X, Pakubuwana XII, Hamengku Buwono VIII, Hamengku Buwono IX, Melanchton Siregar, Kiai Haji Darip Klender, Tengku Muhammad Daud Beureu’eh, Idris Sardi, Teuku Nyak Arif, dan Deddy Corbuzier.

Dengan melihat tokoh-tokoh yang menerima itu, banyak pertanyaan yang muncul apakah layak Corbuzier bersanding dengan nama-nama tokoh tersebut?

Kalangan politikus dan anggota dewan, banyak yang menolak. Salah satunya Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto. Hasto mendesak TNI agar segera mengkaji ulang penyematan pangkat Letkol Tituler kepada Corbuzier.

"TNI harus memiliki kewenangan untuk melakukan evaluasi secara mendalam, agar pemberian gelar kehormatan tidak memberikan suatu dampak pro dan kontra,” ujar Hasto.

Menurut dia, publik akan menyorot hal ini. Bahkan, akan meriset jejak rekam Corbuzier kenapa sampai bisa diberi pangkat letkol tituler.

“Orang juga harus melihat dalam bidang apa beliau memperjuangkan pertahanan negara, keselamatan bangsa dan negara. Itu yang harus dilihat dan dikritisi oleh publik,” sambungnya.

Menurutnya, tidak mudah orang mendapat gelar tersebut. Harus memenuhi sederet persyaratan penting bagi warga sipil ketika hendak diberi pangkat khusus. Baik dari sudut kajian, latar belakang, hingga aturan.

“Tentu saja memiliki rekam jejak dalam upaya membangun pertahanan negara di dalam membela keselamatan bangsa, keutuhan wilayah NKRI dan mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa,” jelas penerima gelar doktor ilmu pertahanan dari Universitas Pertahanan itu

Dia meminta TNI bersikap responsif. Tidak boleh menihilkan tanggapan publik terhadap layak atau tidaknya penerima pangkat khusus setingkat letkol tituler.

Sebaliknya, publik harus pula melihat kontribusi dari penerima gelar, khususnya dalam bidang ketahanan negara.

Publik juga harus berani melontarkan kritik bilamana pemberian pangkat ini memang tak sesuai ketentuan.

“Ya syarat-syarat itu harus terpenuhi dulu dan kemudian harus dijelaskan kepada publik, apakah ketika pemberian pangkat kehormatan tersebut hal-hal yang sangat fundamental tersebut terpenuhi,” tegas Hasto.

Menko Polhukam Mahfud MD angkat bicara soal pemberikan pangkat Letkol Tituler untuk Corbuzier. Mahfud membela Prabowo. Kata Mahfud, pemberian pangkat Letkol Tituler kepada Corbuzier memang dimungkinkan secara aturan.

Ia meyakini, Prabowo pasti sudah mengikuti aturan saat memberikan pangkat tersebut. Namun, pangkat Letkol Tituler sengaja diberikan kepada Corbuzier untuk keperluan program komponen cadangan (komcad) Kementerian Pertahanan.

“Mungkin dia bisa dianggap sebagai orang yang bisa mendorong komponen cadangan menjadi lebih bagus, lebih maju, punya wawasan yang luas, memanggil orang untuk ikut aktif, mendorong semangat para Komcad itu di dalam tugas-tugas membela negara,” tandas Mahfud.

Warganet pun ramai-ramai menyoroti pemberian pangkat Letkol Tituler Corbuzier. Menurut mereka, sulit menyandingkan Corbuzier dengan penerima lainnya.

“Semua daftar penerima pangkat tituler itu jelas perjuangannya untuk negara. Kalau si Deddy Corbuzier apa ya perjuangannya untuk negara ini,” sindir @sirajapadoha.

Sindiran juga datang dari @akbarfaizal68. Dia membandingkan Corbuzier dengan ayahnya yang telah berjuang tapi pangkatnya tidak tinggi.

“Bapak saya operasi militer di Irian Barat/Papua. Lengannya bengkok kena peluru. Operasi di Tim-Tim/Timor Leste. Dapat Bintang Seroja. Hingga wafat berpangkat Sertu. Kami bangga padanya. Dan, seorang pesohor tiba-tiba dapat pangkat letkol dari Menhan Prabowo, Panglima TNI dan KSAD. Negeri suka-suka,” tegas dia.

Sementara, @Las_Quinas membela Prabowo. “Kemenhan dan Panglima TNI mungkin memiliki penilaian tersendiri untuk memberikan pangkat letnan tituler pada DC. Sebelumnya ada 17 penerima pangkat tersebut dan salah satunya Idris Sardi.

“Saya tidak bela DC, tapi cerdas lah dalam berpikir,” cuitnya. rm.id

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo