TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Pemkot Tangsel Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Gempa Cianjur Senilai Rp500 juta

Oleh: Mg.1
Selasa, 20 Desember 2022 | 18:08 WIB
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie (no 4 dari kiri) saat menyerahkan bantuan sebesar Rp 500 juta untuk korban Cianjur yang diterima Bupati Herman Suherman (no 5 dari kiri) di kantor Bupati Cianjur.  (foto: Humas Pemkot)
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie (no 4 dari kiri) saat menyerahkan bantuan sebesar Rp 500 juta untuk korban Cianjur yang diterima Bupati Herman Suherman (no 5 dari kiri) di kantor Bupati Cianjur. (foto: Humas Pemkot)

CIANJUR - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan, memberi bantuan kemanusiaan kepada korban gempa Cianjur menanggapi bencana yang terjadi beberapa waktu lalu. 

Bantuan senilai Rp500 juta tersebut, langsung diberi oleh Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, yang langsung diterima oleh Bupati Herman Suherman, Senin (19/12/2022). 

Bantuan yang diberikan oleh Pemkot Tangsel berasal dari donasi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Tangsel sebesar Rp150 juta, dan masyarakat Kecamatan Pamulang sebesar Rp350 juta. 

Bantuan kemanusiaan yang diberikan bertujuan untuk meringankan beban para warga yang terdampak, seperti yang dikatakan oleh Benyamin

"Kedatangan kami tentu ingin meringankan beban para korban. Kami menyadari bahwa ujian ini tidak akan bisa dilewati sendiri, kesedihan yang mereka hadapi, jadi kesedihan kita semua," kata Benyamin.

Sebelumnya, Pemkot Tangsel telah mengirimkan tim yang tergabung dari Satpol PP, Damkar, dan BPBD Tangerang Selatan. 

Tak hanya itu, sejak pertama kali terjadinya gempa Cianjur, Pemkot Tangsel juga membuka posko bencana. 

"Sejak hari pertama kami langsung mengirimkan 80 anggota dari tim gabungan Damkar, Satpol PP dan BPBD berganti setiap satu minggu. Dan ini sudah angkatan ke-4," ungkapnya.

Bantuan kemanusiaan akan terus diberikan Pemkot Tangsel selama diperlukan. Benyamin menegaskan, bahwa anggota tim gabungan akan siap apabila dibutuhkan. 

"Sepanjang masyarakat di sini perlu, sudah di sini aja anggotanya. Kami siap," jelasnya. 

Pada kesempatan tersebut, Benyamin mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, khususnya masyarakat Tangerang Selatan. 

"Tentunya rasa terima kasih kami ucapkan kepada seluruh warga masyarakat Tangsel yang telah secara sukarela bersimpati dan berempati dengan menyisihkan sebagian yang dimiliki untuk membantu saudara kita di Cianjur yang tertimpa musibah," ucap Benyamin. 

Lebih lanjut, ia berharap bahwa bantuan kemanusiaan yang telah diberi dapat bermanfaat bagi korban terdampak. 

"Semoga dengan apa yang sudah diberikan dapat bermanfaat dan digunakan dengan sebaik-baiknya, dan aktivitas dapat cepat kembali bangkit dan pulih seperti sediakala," tutupnya.

Penyerahan bantuan oleh Wali Kota Tangerang Selatan didampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Bambang Noertjahtjo, Ketua DPRD Kota Tangerang Selatan, Abdul Rasyid, jajaran Forkopimda Tangerang Selatan, dan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terlibat. 

Atas bantuan kemanusiaan yang telah diberikan oleh Pemkot Tangsel, Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengucapkan terima kasih mewakili warga Cianjur. 

"Semoga apa yang telah diberikan baik tenaga, pikiran, materi yang telah diberikan kepada masyarakat kami. Insyaallah ini jadi amal kebaikan, amal ibadah yang diterima oleh Allah SWT," ucap Herman. 

Terlebih, ia menilai bahwa selalu ada hikmah dalam suatu peristiwa, dalam hal ini menjalin silaturahmi antar kota dan kabupaten di Indonesia. 

"Saya merasa terharu dengan kejadian bencana alam ini. Ternyata silaturahmi antara Kabupaten Kota, hikmahnya bisa seperti ini," tuturnya.

Hingga saat ini, Pemkab Cianjur bersama kementerian terus melakukan konseling untuk masyarakat Cianjur yang terdampak. Hal ini dilakukan guna menghilangkan rasa trauma masyarakat atas bencana yang telah terjadi. 

Selama hampir satu bulan, para warga terdampak masih ketakutan untuk kembali ke rumah masing-masing, seperti yang dijelaskan olehnya. 

"Hampir satu bulan mereka tidur di tenda, karena masih trauma. Alhamdulillah bersama Kemenkes akan melakukan trauma healing tidak hanya ke anak-anak, tetapi juga ke bapak-bapak. Sehingga mudah-mudahan masa transisi ini bisa kembali ke rumahnya untuk melakukan aktivitas seperti biasanya, " jelasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo