TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Minta Koalisi Deklarasi Capres-Cawapres Bersamaan

Demokrat Belum Lelah Sorong AHY

Laporan: AY
Senin, 02 Januari 2023 | 09:18 WIB
Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. (Ist)
Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. (Ist)

JAKARTA - Hingga saat ini, siapa sosok yang akan mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang, belum putus di internal Koalisi Perubahan. Partai Demokrat pun meminta koalisi segera deklarasi capres dan cawapres secara bersamaan.

Namun, partai berlogo mercy itu, tetap menyodorkan nama ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres Anies.

Sejumlah elit Partai Demokrat mengaku akan segera menggelar deklarasi sepaket: capres-cawapres dalam waktu dekat. Kini, partai tersebut masih menunggu aba-aba dari Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra memberi sinyal bahwa mereka akan tancap gas di awal tahun ini. Namun, ia belum memberikan bocoran kapan tanggal mainnya.

"Awal tahun adalah awal yang baik, adalah waktu yang baik untuk memulai sesuatu yang baru,” kata Herzaky.

Ia mengakui, sejauh ini partainya bersama Partai NasDem dan PKS masih terus menggodok siapa sosok yang akan mendampingi Anies. Yang jelas, sebut dia, kriteria yang diinginkan harus merepresentasikan perubahan dan perbaikan.

Kemarin, sejumlah elit Mejelis Tinggi Partai Demokrat terpantau mulai duduk bareng. Termasuk ketuanya, yakni SBY. Mereka makan siang di Resto Taman Indah Colomadu, Karanganyar.

Berita Terkait : Imin Talak Prabowo

Di kesempatan itu, Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng tidak menampik bahwa partainya akan segera deklarasi capres-cawapres jagoannya, di awal tahun ini. Ia mengaku komunikasi dengan Partai NasDem dan PKS semakin dekat.

“Mudah-mudahan awal tahun ini kami bisa selesaikan dan deklarasikan capres dan cawapres bersama,” ungkap Menpora era Presiden SBY ini, kemarin.

Sama seperti Herzaky, Andi juga belum memberi bocoran tanggal deklarasinya. Yang jelas, sebutnya tidak di bulan ini.

"Ya, kalau Januari kan masih banyak orang libur, jadi sesudah itulah,” lanjutnya.

Lalu, siapa sosok cawapres yang akan dideklarasi itu? Andi pede menyebut AHY. Ia optimis betul Koalisi Perubahan akan memilih putra sulung SBY itu, sebagai calon orang nomor 2 di negeri ini.

“Ya, harus optimis dong! Kalau mau menang, ya harus sama AHY,” tegasnya.

Apa tanggapan Partai NasDem soal permintaan Partai Demokrat? Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya mengaku, pembahasan di tim kecil masih sebatas kriteria dan mekanisme cawapres yang akan mendampingi Anies. Belum ada keputusan mengarah ke nama tertentu.

“NasDem sesuai dengan garis politik saat mendeklarasikan Mas Anies, soal cawapres biar Mas Anies yang memutuskan dengan kriteria yang sudah dibahas bersama,” kata Willy, yang dikonfirmasi, tadi malam.

Namun, ia mengapresiasi langkah Partai Demokrat yang akan melakukan deklarasi capres-cawapres dalam waktu dekat. Menurutnya, deklarasi tersebut menjawab teka-teki di publik terkait perahu yang akan digunakan Anies untuk maju di Pilpres nanti.

“Masing-masing partai tentu memiliki hak pengusulan, tapi keputusan akhir ada pada capres sendiri!” tegasnya.

Sementara, Pengamat Politik Ray Rangkuti meyakini, Koalisi Perubahan tidak punya pilihan cawapres lain selain AHY. Meskipun PKS sudah menyodorkan nama Ahmad Heryawan (Aher) sebagai jagoannya.

“Pilihan dari koalisi ini adalah menerima AHY sebagai cawapres. Kalau banyak pilihan sih dari kemarin-kemarin sudah deklarasi,” kata Ray, tadi malam.

Ia juga memprediksi, deklarasi capres-cawapres yang disegerakan oleh Partai Demokrat itu juga merupakan bagian dari strategi untuk segera mencapai titik temu. Karena partai yang saat ini dikomandoi AHY itu, tidak mau lagi menunggu terlalu lama.

Ia membaca, kenekatan Partai Demokrat terburu-buru melakukan deklarasi ditengarai karena ada tawaran lain yang tidak kalah menggiurkan. Salah satunya, tawaran bergabung ke koalisi pendukung pemerintah. Karena itu, Demokrat butuh kepastian segera dari koalisi perubahan, untuk memutuskan yes or no.

“Jadi bisa saja ini bagian dari skenario itu, sekaligus mengingatkan kalau terlalu lama mereka akan bergabung ke pemerintah. Mengingat akan ada reshuffle. Tidak rugi-rugi amat juga bergabung ke koalisi pemerintah saat ini,” ingatnya. rm.id

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo