TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo
Vietnam Vs Indonesia

STY: Waspadai Si Tukang Tekel, Jangan Terpancing Emosi

Laporan: AY
Senin, 09 Januari 2023 | 10:25 WIB
(Foto : Istimewa)
(Foto : Istimewa)

VIETNAM - Timnas Indonesia bakal menjalani laga hidup mati pada babak semifinal Piala AFF 2022 di leg kedua kontra Vietnam di Stadion My Dinh, Hanoi, malam ini. Tim Garuda wajib menang atau minimal seri 1-1 untuk lolos ke babak final.

Namun, jelang laga tersebut pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY) mengultimatum wasit agar memimpin pertandingan secara fair play. Di leg pertama, STY merasa Indonesia banyak dirugikan atas keputusan kontroversi asal Oman, Omar Mubarak.

Pelatih asal Korea Selatan itu menuturkan, pemain dan wasit sama-sama harus fair play.

Bahkan, dalam video yang diunggah Shin Tae-yong di akun Instagram terverifikasi miliknya, @shintaeyong777, kemarin, dia menampilkan tiga rekaman gambar dari permainan kotor bek Vietnam, Doan Van Hau.

Di video pertama, STY memperlihatkan bagaimana bek bernomor punggung lima itu menghajar Dendy Sulistyawan pada laga leg pertama semifinal Piala AFF 2022 lalu di Stadion Utama Gelora Bung Karno, yang berakhir imbang tanpa gol. Kala itu, dia menekel Dendy dengan dua kaki dan malah merasa kesakitan sendiri.

Parahnya, wasit asal Oman, Omar Mubarak, tak menghukumnya dengan satu kartu pun. Padahal, di kompetisi Eropa, tekel dua kaki seperti itu akan diganjar dengan kartu merah karena sangat berbahaya.

Kemudian, video kedua menampilkan keganasan Doan Van Hau saat melibas kaki Ricky Kambuaya di kotak terlarang pada laga yang sama di menit-menit akhir. Dan lagi-lagi, Hau malah merasa sakit sendiri. Wasit Omar juga tak memberinya kartu dan tak menghadiahkan penalti untuk Indonesia.

Lalu, video terakhir yang diunggah STY memperlihatkan bagaimana jahatnya bek kiri berusia 23 tahun itu saat menyikut bek Malaysia, Azam Azmi, di laga fase grup Piala AFF 2022. Ketika itu, Azmi yang berlari untuk mengejar bola yang datang ke arah kiper Vietnam, langsung disikut dengan sengaja oleh Doan Van Hau di bagian dadanya. Mirisnya, wasit tak menganggap itu sebagai pelanggaran.

STY mengimbau agar wasit dan pemain harus bermain fair play agar usaha keras pemain tak sia-sia.

Ucapan STY cukup jelas sebagai sindiran bagi Doan Van Hau. Dan sebagai kritik terhadap kinerja wasit di Piala AFF 2022 yang tidak memuaskan.

Tidak boleh “usaha para pemain” yang dibuat selama ini tenggelam karena wasit. Wasit dan pemain harus fair play sama-sama dan saya berharap semoga tidak lagi ada kejadian seperti ini,” tulis Shin Tae-yong.

Untuk laga nanti, wasit asal Jepang, Araki Yusuke, dikabarkan telah ditunjuk sebagai pengadil. Juru adil yang sudah memegang lisensi FIFA sejak lima tahun lalu itu tentu diharapkan bisa memimpin pertandingan dengan baik dan membuat keputusan adil.

Meski demikian, STY optimistis anak asuhnya bisa menyelesaikan pertandingan 90 menit dengan baik. Ia mengaku sudah menyiapkan strategi untuk meraih kemenangan.

"Kedua tim sama saja pastinya akan mempersiapkan final,” kata STY.

“Kami juga tidak akan berpikir mau seri, 1 persen pun tidak ada. Jadi, kami akan memikirkan final dan menyelesaikan pertandingan dalam 90 menit,” tandas STY.

“Para pemain bertekad untuk menang. Itu keuntungan yang kami miliki. Saya rasa Indonesia tidak memiliki kerugian di pertandingan besok,” tambahnya.

STY mengakui Timnas Vietnam memiliki organisasi pertahanan yang baik. Hasil semifinal leg pertama di Jakarta memperpanjang rekor Vietnam tidak kebobolan di Piala AFF 2022 hingga saat ini. Namun, STY percaya diri bahwa kualitas timnya sudah setara dengan lawannya tersebut.

Sementara itu, kubu tuan rumah yakni pelatih Vietnam, Park Hang-seo sesumbar akan menguasai pertandingan kontra Indonesia di leg kedua.

Hasil imbang tanpa gol, memaksa The Golden Star Warriors – julukan Vietnam harus menang jika ingin lolos ke final.

“Kami akan segera kembali bertanding di leg kedua semifinal. Kami akan langsung bersiap menatap leg kedua semifinal,” kata Park.

Kini, Park siap menebar ancaman pada pertandingan tersebut rencananya bakal berlangsung di My Dinh Stadium, Vietnam, Senin (9/1).

"Kami akan memberikan yang terbaik di hadapan pendukung sendiri,” ujar pelatih asal Korea Selatan ini.

Sementara soal perubahan jadwal kick-off semifinal leg pertama di Jakarta, dari semula 19.30 WIB menjadi 16.30 WIB, Park Hang-seo, enggan berkomentar. Jam kick-off berubah untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan sehingga dimajukan menjadi sore hari.

Hal itu sempat tidak disenangi pihak Timnas Vietnam. Pada konferensi pers sebelum pertandingan, Park tidak senang dengan perubahan jadwal pertandingan.

Pihak Polres Jakarta Selatan mengatakan bahwa perubahan jadwal pertandingan merupakan keputusan bersama. Hal itu setelah mempertimbangkan banyak aspek soal keamanan. rm.id

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo