TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

7 Oknum Suporter Rusak Bus Persis Solo Jadi Tersangka

Kapolres Sebut Motifnya Balas Dendam

Oleh: Idral Mahdi
Selasa, 31 Januari 2023 | 07:20 WIB
Kapolres Tangsel menggelar jumpa pers, Senin (30/1), terkait mengungkapkan penangkapan para oknum suporter yang melakukan penyerangan terhadap bus Official Persis Solo udai bertanding melawan Persita.
Kapolres Tangsel menggelar jumpa pers, Senin (30/1), terkait mengungkapkan penangkapan para oknum suporter yang melakukan penyerangan terhadap bus Official Persis Solo udai bertanding melawan Persita.

SERPONG-Polres Tangerang Selatan (Tangsel) mengamankan tujuh oknum suporter yang melakukan perusakan bus Persis Solo. Ketujuh pelaku itu juga telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan pasal 170 KUHP tindak pidana kekerasan yang dilakukan secara bersama-sama terhadap orang atau barang dengan ancaman hukuman 5 tahun 6 bulan.
  Diketahui, usai pertandingan Persita Tangerang melawan Persis Solo pada Sabtu (28/1), di Stadion Indomilk Arena, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, terjadi penyerangan bus official Persis Solo. Penyerangan tersebut dilakukan oleh okonum suporter Persita dengan melakukan pelemparan batu terhadap bus yang membawa pemain dan official. Satu staf Persis Solo mengelami luka ringan, sedangkan kaca bus pecah.
 “Pada Senin siang kami merilis pengungkapan kasus terkait pelemparan bus Persis Solo oleh oknum suporter Persita. Tempat Kejadian Perkaranya di Jalan Raya Legok, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, tepatnya di antrean pintu masuk tol," ungkap Kapolres Tangsel, AKBP Faisal Febrianto.
 Tujuh oknum suporter yang diamankan Polres Tangsel yaitu, MR (23), HK (19), IA (19), FS (21), MFM (22), DH (24), dan GR (18). “Dalam kasus ini, Polres Tangsel dengan Polsek Kelapa Dua mengamankan tujuh orang oknum suporter Persita yang melakukan pelemparan bus official maupaun pemain Persis solo," ungkapnya.
 Faisal menerangkan, motif pelamparan tersebut adalah balas dendam suporter Persita karena pada waktu Persita main tandang ke Solo ada kegiatan yang menurut keterangan oknum suporter tersebut yaitu suporter Persis Solo melakukan sweeping terhadap suporter Persita, sehingga saat Persis Solo main tandang ke markas Persita dilakukan pembalasan yaitu, berupa aksi pelemparan bus.
 “Adapun dari ketujuh oknum suporter Persita, kita sudah menetapkan menjadi tersangka yaitu dikenai dengan pasal 170 KUHP tindak pidana kekerasan yang dilakukan secara bersama-sama terhadap orang atau barang dengan ancaman hukuman 5 tahun 6 bulan. Ini masih dilakukan pengembangan tidak menutup kemungkinan ada penambahan tersangka karena tim Opsnal masih melakukan pengejaran terhadap beberapa oknum suporter," paparnya.
 Faisal juga mengimbau kepada para suporter untuk tidak melakukan aksi kekerasan dan juga anarkis dalam setiap pertandingan Persita berlangsung. Karena hal itu juga dapat merugikan klub Persita sendiri.
 "Kami juga mengimbau kepada teman-teman suporter untuk menjaga satu sama lain agar tidak terprovokasi untuk melakukan hal-hal anarkis. Karena tidak saja berurusan dengan hukum, tetapi bisa saja juga berdampak kepada klub kesayangan kita sendiri," pungkasnya. 
 Sementara, kubu Persita Tangerang sangat menyesalkan dan mengutuk insiden pelemparan batu ke bus tim Persis Solo dalam perjalanan pulang usai laga pekan ke-21 BRI Liga 1 musim 2022/23 itu.
 “Kami tidak mentolerir perbuatan kekerasan seperti itu dan atas nama Persita saya meminta maaf kepada tim Persis atas kejadian yang seharusnya tak terjadi ini,” ujar Presiden Klub Persita Tangerang, Ahmed Rully Zulfikar.
 Pria akrab disapa Rully ini yakin Persita Fans memiliki hubungan yang baik dengan suporter Persis Solo. Namun hubungan itu sekarang dirusak oleh beberapa oknum.
 “Sudah cukup kejadian seperti ini di sepakbola Indonesia. Saatnya berbenah diri dan saling merangkul antara suporter. Sepakbola yang seharusnya menjadi alat pemersatu bukan ajang untuk permusuhan," tukasnya.
 Sebelumnya saat jeda babak pertama, perwakilan kedua suporter pun berjalan bersama mengelilingi lintasan lari Stadion Indomilk Arena sebagai bentuk ikatan persaudaraan antar kedua suporter.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo