TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Lima Figur Lolos Calon Ketua Umum PSSI

Sebaiknya Gelar Debat Terbuka

Laporan: AY
Selasa, 07 Februari 2023 | 10:45 WIB
Kandidat Calon Ketum PSSI Erick Thohir dan LaNyala Mattalitti. (Ist)
Kandidat Calon Ketum PSSI Erick Thohir dan LaNyala Mattalitti. (Ist)

JAKARTA - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) pada 16 Februari 2023. Sebanyak lima nama telah lolos verifikasi administrasi dan ditetapkan sebagai calon ketua umum PSSI periode 2023-2027.

Kelima calon tersebut, yakni LaNyalla Mahmud Mattalitti, Erick Thohir, Arief Putra Wicaksono, Doni Setiabudi dan Fary Djemie Francis. Senayan menyarankan, kelima kandidat ketua umum melakukan debat publik secara terbuka.

Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda bilang, debat terbuka bertujuan agar semua stake­holder sepak bola di Tanah Air mengerti visi, misi dan program kerja kandidat. Apalagi, sepak bola merupakan cabang olah raga favorit di Tanah Air.

Penyelenggaraan cabang ini selalu melibatkan antusiasme publik luar biasa dan memberi­kan dampak besar di kehidupan publik.

“Sudah sewajarnya jika para kandidat ketua umum federasi menyampaikan ide gagasan hingga apa yang akan dikerjakan jika terpilih,” ujar Huda dalam keterangannya, kemarin.

Debat publik, lanjut Huda, bisa dilakukan dalam forum terbuka yang digelar oleh ko­munitas suporter, jurnalis olah­raga, hingga kalangan perguruan tinggi.

Dengan demikian, debat publik benar-benar bisa digu­nakan untuk mengukur visi, misi hingga program kerja kandidat secara objektif.

"Kalau nanti digelar di forum kongres atau di depan votters, bisa jadi sekadar seremonial. Karena sudah pasti pemilih telah mendukung kandidat tertentu,” katanya.

Huda menegaskan, saat ini ma­sih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan oleh federasi agar sepak bola Indonesia untuk bisa mengukir prestasi. Baik dalam konteks olahraga prestasi maupun industri olahraga.

Sehingga dibutuhkan figur ketua umum PSSI yang benar-benar mempunyai cetak biru pengembangan sepak bola Indonesia.

“Jadi tidak hanya bisa mengukir prestasi, juga mampu menge­lola potensi sepak bola Indonesia yang begitu besar menjadi indus­tri olah raga terkemuka,” harap Politikus PKB ini.

Huda bilang, pergantian ketua umum PSSI tidak sekadar ganti orang tapi juga kudu dibarengi dengan perubahan manajemen pengelolaan sepak bola di Ta­nah Air.

Dengan demikian, cerita kelam seperti Tragedi Kanjuru­han, adanya sepak bola gajah, mafia wasit, hingga konflik ke­pentingan pengurus PSSI, tidak lagi terjadi di masa depan.

Selain itu, Huda sangat ber­harap agar pergantian figur ketua umum PSSI kali ini mampu membawa perbaikan pengelo­laan sepak bola Tanah Air.

“Tak sekadar ganti orang, tapi ganti sistem pengelolaan. Sehingga mimpi sepak bola Indonesia berprestasi dari sisi olahraga maupun industri bisa terwujud,” imbuhnya. rm.id

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo