TangselCity

Ibadah Haji 2024

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Imin Nggak Muncul Di Resepsi Seabad NU

PKB Dan PBNU Apa Baik-baik Saja Nih?

Laporan: AY
Senin, 13 Februari 2023 | 08:15 WIB
(Foto : Istimewa)
(Foto : Istimewa)

JAKARTA - Hubungan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) merenggang. Bahkan, memanas akibat mars 1 abad NU yang digunakan pada acara partai besutan Muhaimin Iskandar itu.

Puncaknya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar tidak terlihat hadir dalam resepsi peringatan Satu Abad NU di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, pada Selasa (7/2). Padahal beberapa tokoh nasional dan beberapa Ketua Umum (Ketum) partai politik (parpol) hadir dalam acara tersebut.

Di antaranya, Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Plt Ketum PPP Mardiono.

Selain itu, mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan juga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Semua masyarakat paham bahwa PKB asalnya terbentuk dan diinisiasi sejumlah ulama NU dan pengurus PBNU era kepemimpinan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Namun, kini di era Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil staquf, PKB dan PBNU terlibat seperti tidak sejalan.

Wakil Ketua Panitia Resepsi Hari Lahir Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU), Rahmat Hidayat Pulungan mengaku mengundang Muhaimin Iskandar ke lokasi acara di Stadion Delta Sidoarjo, Jawa Timur. Namun, dia mengatakan panitia tak tahu Muhaimin jadi datang atau tidak dalam acara tersebut.

Saya pikir nanyanya ke dia (Cak Imin) saja,” kata Rahmat dalam konperensi pers di Hotel Luminor Sidoarjo, Rabu (8/2).

Sementara, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PKB, Hasanuddin Wahid menjelaskan, Muhaimin Iskandar terjebak macet saat hendak menghadiri puncak Harlah Satu Abad Nahdlatul Ulama di Stadion Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2). Kondisi lalu lintas di sekitar Sidoarjo macet parah sejak pagi hari.

“Wong macet semuanya begitu kan tidak semuanya bisa sampai di panggung. Saya bersama kiai-kiai di luar. Enggak bisa masuk,” ujar Hasanuddin di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (10/2).

Namun demikian, Muhaimin bungkam saat ditanya mengapa tak terlihat menghadiri Harlah Satu Abad NU di Sidoarjo. Dia terus berjalan seraya menolak menjawab rinci.

"Nanti, nanti, nanti,” kata pria yang disapa Cak Imin.

Sedangkan, Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi menilai, ketidakhadiran Muhaimin Iskandar pada acara 1 Abad NU dapat diartikan bahwa PKB di bawah kepemimpinan Cak Imin sudah talak tiga atau tidak dianggap lagi oleh NU.

“Jika PKB masih bagian dari keluarga NU, maka Cak Imin pasti hadir dalam acara itu. Apalagi, acara tersebut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan tokoh besar lainnya,” ujarnya.

Menurut Muslim, hal itu dapat dipahami akibat dari kudeta Muhaimin atas PKB yang dilahirkan dan dibesarkan oleh Gus Dur. “Pengkhianatan Muhaimin itu tampaknya tidak termaafkan lagi oleh Gus Yahya Staquf yang pimpin NU saat ini,” tuturnya.

Netizen heran ada yang mengaku lahir dari rahim NU, tapi giliran ada acara resepsi 1 Abad NU di Sidoarjo tidak hadir. Yang hadir malah para ketua umum (ketum) partai politik (parpol) lain.

“Sadarkah semua bila Muhaimin Iskandar selaku Ketum PKB tidak hadir dalam acara resepsi 1 abad NU di Gelora Delta, Sidoarjo. Hayo ada yang tahu nggak kenapa?” tanya @Ery_Yanto.

Akun @Thou_Pick mengaku heran, ada yang mengaku lahir dari rahim NU, tapi giliran ada acara resepsi 1 abad NU di Sidoarjo tidak hadir. Malahan, kata dia, yang hadir pada acara monumental tersebut adalah para ketua umum (ketum) parpol lainnya.

Sedangkan, Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi menilai, ketidakhadiran Muhaimin Iskandar pada acara 1 Abad NU dapat diartikan bahwa PKB di bawah kepemimpinan Cak Imin sudah talak tiga atau tidak dianggap lagi oleh NU.

“Jika PKB masih bagian dari keluarga NU, maka Cak Imin pasti hadir dalam acara itu. Apalagi, acara tersebut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan tokoh besar lainnya,” ujarnya.

Menurut Muslim, hal itu dapat dipahami akibat dari kudeta Muhaimin atas PKB yang dilahirkan dan dibesarkan oleh Gus Dur.

"Pengkhianatan Muhaimin itu tampaknya tidak termaafkan lagi oleh Gus Yahya Staquf yang pimpin NU saat ini,” tuturnya.

Netizen heran ada yang mengaku lahir dari rahim NU, tapi giliran ada acara resepsi 1 Abad NU di Sidoarjo tidak hadir. Yang hadir malah para ketua umum (ketum) partai politik (parpol) lain.

“Sadarkah semua bila Muhaimin Iskandar selaku Ketum PKB tidak hadir dalam acara resepsi 1 abad NU di Gelora Delta, Sidoarjo. Hayo ada yang tahu nggak kenapa?” tanya @Ery_Yanto.

Akun @Thou_Pick mengaku heran, ada yang mengaku lahir dari rahim NU, tapi giliran ada acara resepsi 1 abad NU di Sidoarjo tidak hadir. Malahan, kata dia, yang hadir pada acara monumental tersebut adalah para ketua umum (ketum) parpol lainnya.

“Sesuai fakta sejarah, Muhaimin menzalimi Gus Dur. Lalu, jualan nama besar Gus Dur hingga sekarang, untuk kepentingan kelompoknya,” tutur @herylink.

“Sampai sekarang keluarga Gus Dur masih sakit hati dipecundangi kubu Muhaimin Iskandar,” sambung @OmHardiman.

Akun @Farel1510 menuturkan, Ketum PBNU saat ini adalah mantan orang dekat Gus Dur. Sehingga, kata dia, saat Gus Dur ditendang Muhaimin dari PKB, Gus Yahya pasti masih sakit hati dengan Muhaimin Iskandar.

“Sejak Muhaimin merampas PKB dari Gus Dur, maka PKB sudah bercerai dengan NU. NU saat ini tidak berafiliasi pada partai manapun,” ucap @RadenRahmad18. rm.id

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo