TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Para Menteri Sibuk Banget

Ada Yang Rapat Di Kantor Airlangga, Ada Yang Ngumpul Di Kantor Luhut

Laporan: AY
Selasa, 21 Februari 2023 | 10:16 WIB
Suasana rapat di Menko Perekonomian. (Ist)
Suasana rapat di Menko Perekonomian. (Ist)

JAKARTA - Sejumlah menteri ekonomi rapat sana-sini membahas sejumlah kebijakan penting, kemarin. Ada sejumlah agenda rapat di hari yang sama.

Sibuk banget. Ada yang rapat di Kantor Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Ada juga yang ngumpul di Kantor Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. 

Di Airlangga, para menteri dikumpulkan untuk membahas pengendalian inflasi.

Terutama menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri. Yang hadir antara lain Menkeu Sri Mulyani, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, dan Plt Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Kasan.

Lalu ada Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, Kepala Badan Pangan Nasional (BPN) Arief Prasetyo Adi, dan Dirut Bulog Budi Waseso.

Usai rapat, Airlangga menyampaikan kabar melegakan. Inflasi di 2022 ternyata lebih rendah dari perkiraan.

"Tercatat year on year (yoy) 5,1, dibandingkan dengan konsensus forecast sekitar 6,5 persen pasca penyesuaian harga BBM pada September 2022," kata Airlangga.

Untuk tahun ini, Airlangga menyebutkan, 5 langkah strategis telah disepakati dalam rapat. Tujuannya agar inflasi konsisten terjaga di kisaran 3 persen ±1 persen.

"Sesuai dengan APBN," ucapnya.

Pertama, memperkuat koordinasi kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Kedua, menjaga inflasi komponen Volatile Food (VF), utamanya pada masa Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) sehingga berada dalam kisaran 3-5 persen. 

Ketiga, memperkuat ketahanan pangan domestik melalui akselerasi implementasi program lumbung pangan dan perluasan kerja sama antardaerah.

Keempat, memperkuat ketersediaan data pangan untuk mendukung perumusan kebijakan pengendalian inflasi. Kelima, memperkuat sinergi komunikasi untuk mendukung pengelolaan ekspektasi inflasi masyarakat.

Khusus untuk ketahanan pangan, duit yang disiapkan Menkeu lumayan besar. Duit ini disebar ke kementerian/lembaga (K/L) maupun non K/L.

"Ada Rp 104,2 triliun," ungkapnya.

Kelar rapat di Kantor Airlangga, sejumlah menteri geser ke Istana Kepresidenan, Jakarta. Ada Rapat Terbatas yang digelar secara tertutup membahas Kerangka Ekonomi Makro (KEM) dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (PPKF) Tahun 2024.

Di sini, lebih banyak lagi menteri yang hadir. Termasuk menteri-menteri yang sebelumnya rapat di Kantor Airlangga. Sri Mulyani, yang ikut hadir dalam rapat bilang, ada banyak hal dibahas dengan Presiden Jokowi dan Wapres KH Maruf Amin.

Mulai soal pertumbuhan ekonomi, konsumsi rumah tangga, inflasi, stunting, kemiskinan ekstrem, hingga kendaraan listrik.

Sri Mulyani menerangkan, Pemerintah akan menggunakan insentif fiskal dalam rangka mendukung berbagai transformasi industri.

"Terutama yang berbasis sumber daya alam yang memperkuat ekosistem industri otomotif yang berbasiskan elektronik, elektrik, dan baterai. Ini menjadi salah satu upaya yang akan dilakukan tahun ini dan tahun depan," ungkapnya.

Beres di Istana, beberapa menteri merapat lagi di Kantor Luhut. Menteri ESDM Arifin Tasrif dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi diketahui ngumpul di sana.

Mereka merapat sekitar pukul 4 sore. Saat tiba, keduanya langsung bergegas masuk ke dalam gedung. Beberapa jam sebelum rapat, Menteri ESDM sempat memberi bocoran bahwa mereka akan membahas tentang insentif atau subsidi untuk kendaraan listrik.

Sebelumnya, Luhut pernah bilang bahwa Pemerintah akan memberi subsidi ke motor listrik sekitar Rp 7 juta. Sementara mobil listrik mendapat pemotongan pajak penambahan nilai (PPN) dari 11 persen jadi 1 persen saja. rm.id

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo