Yang Masih Mau Pake Masker Boleh Kok, Demi Kesehatan Ya

BALIKPAPAN - Kewajiban memakai masker memang sudah dicabut. Namun, bukan berarti menggunakan masker di dalam ruangan merupakan hal yang salah.

Presiden Jokowi menegaskan, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah dicabut.

“Jadi apalagi di luar ruangan, itu sudah tidak wajib pakai masker. Tetapi di dalam ruangan kalau ada yang pakai masker juga diperbolehkan, demi kesehatan,” kata Jokowi, Kamis (23/2).

Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam pengarahan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Balikpapan, Kalimantan Timur. Dia mewajarkan soal masyarakat yang memakai masker kerap dianggap kurang sehat.

“Saya ingin mengingatkan kembali bahwa PPKM telah dicabut di akhir 2022. Jadi, kalau tadi Pak Gubernur Kaltim menyampaikan yang pakai masker itu dianggap agak sakit, nggak salah, Pak Gub, nggak salah, karena PPKM memang sudah dicabut,” kata Jokowi.

Jokowi menyampaikan kilas balik ketika awal-awal pandemi Covid-19 melanda Indonesia pada 2020. Jokowi mengatakan, Indonesia dan seluruh negara belum memiliki pengalaman mengatasi pandemi.

"Sebuah tantangan yang sangat berat, dan tidak ada standarnya, tidak ada pakemnya,” ujar Jokowi.

Jokowi kemudian mengingatkan cerita ketika WHO (World Health Organization) mengubah-ubah peraturan mengenai pemakaian masker. Saat itu dunia sedang panik karena pandemi.

“Kita ingat awal-awal dari WHO disampaikan, saya kan bertanya kepada mereka, ‘Presiden nggak usah pakai masker, awal-awal, yang pakai masker yang batuk-batuk, yang kena saja’. Nggak ada seminggu, semua harus pakai masker, ternyata dia juga bingung, kita juga bin­gung,” tutur Jokowi.

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengatakan, memakai masker di ruang tertutup dan di kerumunan masih menjadi salah satu anjuran Pemerintah. Anjuran ini, kata Dante, perlu diterapkan meski PPKM sudah dicabut.

Penggunaan masker pada ruangan tertutup dan kondisi crowded itu masih menjadi salah satu anjuran yang dilaku­kan pemerintah,” kata Dante di sela-sela Rapat Kerja Kesehatan Nasional 2023 di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (23/2).

Dante menuturkan, memakai masker merupakan langkah untuk mencegah ber­bagai macam penyakit menular. Masker berguna untuk melindungi dari paparan langsung bakteri maupun virus yang masuk ke hidung dan mulut.

Dante menyampaikan, masyarakat harus menyadari pandemi Covid-19 masih ada. Virusnya terus bermutasi di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Netizen mengaku masih betah me­makai masker untuk menjaga kesehatan. Bukan berarti, yang memakai masker adalah orang sakit.

Akun @putra_san24 mengatakan, memakai masker punya manfaat lebih banyak untuk kesehatan. Memakai masker ada benefitnya dan lebih baik ke kesehatan. Sehingga, tidak gampang bersin-bersin dan untuk mencegah dari asap polusi di jalan.

“Efeknya baiknya sangat banyak. Supaya nggak ketularan orang-orang kadang batuk atau bersin tanpa ditutupi. Apalagi kena asap rokok dari para per­okok berat. Bisa nyaring debu juga dan malah kalau nggak maskeran gampang gatel ini hidung,” ungkap @erick­kurniawan1187.

Akun @Kiki_Munky mengatakan, ke­nyamanan menjadi alasan masih banyak orang yang memakai masker. Kata dia, memakai masker memberikan rasa aman pada diri sendiri dari polusi udara yang semakin parah di nusantara ini.

“Lebih baik pakai masker, lebih se­hat. Mengurangi polusi yang masuk ke tubuh. Selama masih nyaman, pakai aja,” ujar @antosamosir. “Saya kalau di dalam kerumunan terlebih lagi kalau indoor dan di transportasi umum tetap lebih nyaman pakai masker,” sambung @chiaraindhira.

Akun @Endah26809176 meminta publik tidak lagi mempermasalahkan orang-orang yang disiplin memakai masker. “Ya nggak apa-apa pakai masker, kenapa sih dipermasalahkan. Heran deh, jaga kesehatan masing-masing kan boleh,” katanya.

Akun @nova_inda mengatakan, demi kesehatan, di dalam ruangan lebih di­anjurkan memakai masker. Dan di luar ruangan pun, hak masing-masing orang mau memakai masker.

Akun @kaniairma mengingatkan, pan­demi Covid-19 belum berakhir. Sehingga, orang yang memakai masker tidak pantas disebut sedang sakit. rm.id