TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Hadiri Panen Raya Di Jember, Moeldoko Wanti-wanti Ancaman Krisis Air

Laporan: AY
Sabtu, 25 Maret 2023 | 14:14 WIB
Ketua KSP Moeldoko (depan) saat menghadiri panen raya di Jember, Jawa Timur. (Ist)
Ketua KSP Moeldoko (depan) saat menghadiri panen raya di Jember, Jawa Timur. (Ist)

JAWA TIMUR - Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko menghimbau para petani selalu bersiap menghadapi situasi apapun, termasuk krisis air.

Hal tersebut disampaikan Moeldoko saat hadiri panen raya padi di Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Jember, Jawa Timur, Jumat (24/3).

Moeldoko yang juga Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) ini hadir pada acara panen di Kab. Jember untuk melihat langsung keberhasilan panen melalui teknologi intensifikasi pertanian.

Mengacu pada pesan Presiden Jokowi, Moeldoko mengatakan, ntensifikasi akan memotong masa tanam sekaligus meningkatkan hasil panen. Kesejahteraan petani akan membaik.

Sejak setahun terakhir, ladang pertanian seluas 500 hektare di Desa Lojejer ditanami bibit padi super M70D. Masyarakat desa pun telah membuktikan hasil panen bibit M70D mencapai 9 ton per hektar. Angka ini jauh di atas rata-rata hasil panen padi di Indonesia yang menghasilkan 5,7 ton per hektar.

"Kita ini menghadapi ancaman krisis air. Dunia juga akan menghadapinya. Untuk itu sumber air ditata dan kelola dengan baik, para petani juga tetap guyub rukun bersiap menghadapi krisis apapun," warning Moeldoko.

Sementara, Direktur M-Tani yang menghasilkan bibit M70D, Sugeng Widodo mengatakan, bibit ini juga sudah bisa dipanen di usia 75 hari. Padahal usia padi rata-rata di Indonesia masih diatas 90 hari. 

Sementara itu, Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Kab. Jember Arief Tjahyono mengatakan, Kabupaten Jember merupakan wilayah dengan hamparan lahan pertanian terluas nomor 3 di Indonesia dengan total 86,000 hektar. Namun, produktivitas pertanian di Kab. Jember masih kalah jika dibandingkan Kab. Ngawi yang sama-sama ada di Jawa Timur. Padahal luasan lahan di Kab. Ngawi tidak sebesar di Kab. Jember.

"Pelan-pelan beralih pakai pupuk organik. Nanti tanahnya akan gembur seperti yang ada di Ngawi. Jadi jangan hanya mengandalkan pupuk anorganik," pesan Moeldoko. rm.id

Komentar:
Berita Lainnya
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo