TangselCity

Ibadah Haji 2024

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Progress KCJB dan LRT Jabodebek Sesuai Rencana, Insya Allah Jadi Kado HUT RI Ke-78

Laporan: AY
Jumat, 31 Maret 2023 | 15:09 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (tengah) bersama Dirut KCIC Dwiana Slamet Riyadi (kanan), usai menjajal integrasi KCJB dan LRT Jabodebek, Jumat (31/3). (Ist)
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (tengah) bersama Dirut KCIC Dwiana Slamet Riyadi (kanan), usai menjajal integrasi KCJB dan LRT Jabodebek, Jumat (31/3). (Ist)

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan menegaskan, pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dan LRT Jabodebek berjalan sesuai rencana.

Jika tak ada aral melintang, kedua moda tersebut akan diresmikan pada 18 Agustus 2023. Sebagai kado Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78.

"Semua masih berjalan sesuai dengan rencana. Sejauh ini, tidak ada kendala yang berarti. Saya apresiasi sekali kepada Kereta Api, Gubernur DKI, dan para kontraktor," kata Luhut, usai menjajal integrasi KCJB dan LRT Jabodebek.

Kedua moda transportasi modern ini, diyakini dapat mendukung ekosistem transportasi yang diharapkan Presiden Jokowi.
Nantinya, penumpang KCJB bisa langsung menuju Dukuh Atas atau Bekasi. Menggunakan LRT Jabodebek melalui stasiun yang telah terintegrasi.

"Dengan terintegrasi, cost akan lebih murah, perjalanan lebih cepat, dan semuanya menjadi lebih efisien," ujar Luhut.

Sebelumnya, Luhut telah meresmikan tersambungnya seluruh jalur KCJB di Stasiun Halim. Rel sepanjang 304 km, telah terpasang di jalur ganda seluruh trase KCJB sejauh 142,3 km, di empat stasiun KCJB, dan Depo Tegalluar.
Proses peletakan rel atau track laying memakan waktu 12 bulan, sejak 20 April 2022.

Pekerjaan dilakukan menggunakan mesin track laying, yang pertama kali ada di Indonesia. Mesin ini mampu memasang rel hingga sepanjang 5 km per hari. Lebih cepat dibanding cara manual.

Rel yang dipasang adalah rel dengan spesifikasi khusus untuk Kereta Api Cepat, yaitu rel tipe R60 sepanjang 500 meter, yang disambungkan dengan metode flash butt welding.

Dengan metode tersebut, sambungan antar rel terasa mulus. Membuat nyaman perjalanan KCJB, karena minim guncangan.

Terkait hal ini, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, progress konstruksi KCJB kini telah mencapai 86 persen, sesuai hasil verifikasi para konsultan.

Pembangunan stasiun yang sebagian besar sudah di atas 90 persen, akan terus dikebut menjelang operasional KCJB. Setelahnya, akan dilakukan fine adjustment. Paralel listrik aliran atas juga akan terpasang seluruhnya.

Comissioning test dan pengajuan sertifikasi laik operasi oleh Kementerian Perhubungan, dijadwalkan pada 1 Mei mendatang.

“Kami terus mempersiapkan KCJB, dan memastikan seluruh penumpang merasa aman dan nyaman. Mohon doa dari seluruh masyarakat, agar persiapan jelang operasional KCJB ini dapat berjalan dengan lancar," pungkas Dwiyana. rm.id

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo