TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo
Isu Lingkungan Hingga IKN Jadi Magnet

Anggota Kongres AS Bertemu Ke Jokowi Di Istana Merdeka

Laporan: AY
Kamis, 13 April 2023 | 08:36 WIB
Presiden Jokowi di Istana Merdeka saat menerima kunjungan Delegasi Konggres AS. (Ist)
Presiden Jokowi di Istana Merdeka saat menerima kunjungan Delegasi Konggres AS. (Ist)

JAKARTA - Lima anggota Kongres Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat sowan ke Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin. Isu lingkungan hingga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menjadi magnet dalam perbicangan mereka.

Kunjungan anggota Kongres AS itu merupakan wujud komitmen Negeri Paman Sam itu menjalin kerja sama dengan Indonesia serta Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

Anggota Kongres AS itu adalah Senator Jeff Merkley, Senator Chris Van Hollen, anggota DPR Lloyd Doggett, anggota DPR Praila Jayapal, dan anggota DPR Ilhan Omar. Mereka didampingi, Duta Besar AS untuk Indonesia Sung Yong Kim, dan Direktur USAID Jeffery Cohen.

Sementara Presiden Jokowi didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.

“Pihak AS memberikan komitmen mengenai pentingnya Indonesia sebagai mitra. Mereka juga berkomitmen memperdalam dan memperluas strategic partnership dengan Indonesia,” terang Menlu Retno usai pertemuan tersebut.

“Perwakilan Kongres AS juga memberikan dukungan pada keketuaan Indonesia di ASEAN tahun ini,” sambungnya.

Pada pertemuan tersebut, Menlu menjelaskan, Presiden bicara dengan data untuk menunjukkan pencapaian Indonesia di bidang perubahan iklim dan lingkungan.

“Termasuk kesuksesan Indonesia mengurangi kebakaran hutan sampai lebih dari 80 persen,” terang Retno.

Presiden, imbuhnya, juga meminta dukungan AS untuk memperpanjang fasilitas Generalized System of Preferences (GSP). GSP merupakan fasilitas perdagangan berupa pembebasan tarif bea masuk untuk komoditas-komoditas tertentu. Fasilitas tersebut diberikan Pemerintah AS kepada negara-negara berkembang.

Kemudian, sambung Menlu, Presiden juga menekankan pentingnya isu akses pasar yang menurutnya penting bagi negara berkembang seperti Indonesia. Selanjutnya, terang mantan Dubes Indonesia untuk Belanda itu, Indonesia menyatakan siap bekerja sama dalam bidang energi hijau termasuk melalui program Just Energi Transfer Partnership (JETP).

JETP disepakati para pemimpin negara di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 2022 di Bali. Angka investasi awal dari program tersebut sudah mencapai Rp 310 triliun yang dikhususkan untuk mendukung transisi energi Indonesia.

Retno menyebut, para delegasi yang dipimpin Senator Merkley telah melakukan pertemuan dengan dirinya serta Menteri Siti Nurbaya. Selanjutnya, para tamu istimewa itu akan berkunjung ke IKN.

Sebelum ke Indonesia, para delegasi mengunjungi Vietnam. Menurut Merkley, dalam keterangannya, 5 April lalu, ia dan rekan-rekan anggota Kongres AS lainnya, akan mengunjungi Indonesia dan Vietnam selama sepekan.

“Vietnam dan Indonesia adalah mitra penting bagi Amerika Serikat, dan hanya bersama-sama kita dapat mengatasi berbagai tantangan abad ini,” kata Senator Merkley.

“Perjalanan kami akan menjadi kesempatan memperkuat tidak hanya hubungan antara Pemerintah tetapi antara rakyat,” tuturnya.

Senator Van Hollen menambahkan. “Memperkuat kemitraan kami di seluruh dunia akan membantu membangun masa depan yang lebih baik bagi orang Amerika dan komunitas global,” imbuhnya.

Selama sepekan itu, delegasi AS akan menghadiri lebih dari 35 pertemuan dengan pejabat tinggi Pemerintah, kepemimpinan dari ASEAN, organisasi masyarakat sipil, pemimpin industri, dan orang Amerika yang bekerja di kedua negara. Mulai dari eksekutif bisnis AS hingga Relawan Peace Corps. rm.id

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo