TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Kembali Ditanya Soal Cawapres, Erick Fokus Kerja

Oleh: Farhan
Minggu, 07 Mei 2023 | 10:08 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Meskipun namanya sering muncul sebagai cawapres terkuat dalam berbagai lembaga survei, Erick Thohir tak besar kepala. Erick mengaku fokus kerja sebagai Menteri BUMN.

Erick menilai dukungan tersebut sebagai apresiasi dari masyarakat. Namun, dia menyatakan akan fokus kepada pembuktian hasil kerja terlebih dahulu.

"Jangan kita terjebak dengan pola pikir pencitraan, tetapi tidak ada manfaatnya buat masyarakat. Nah, ini yang saya terus konsisten, saya tegak lurus dengan Pak Jokowi," ujar Erick, saat ditanya soal peluangnya menjadi cawapres, di kompleks Parlemen, Jakarta, kemarin.

Untuk diketahui, Erick digadang-gadang sebagai bakal cawapres potensial yang bisa mendampingi Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto. Saat ditanya soal itu, Erick mengatakan, memilih fokus memastikan BUMN terus berkontribusi untuk keuangan dan juga ekonomi masyarakat. “Itu saja yang kita lakukan," cetusnya.

Kinerja moncer Erick memimpin BUMN berbuah manis. Elektabilitas Erick terus meroket dalam berbagai survei cawapres. 

Dalam survei Indomatrik yang dirilis kemarin, Erick menjadi kandidat cawapres terkuat dengan elektabilitas 16,5 persen. Erick menjadi kandidat dari kalangan religius dan teknokrat yang dinilai menjadi klaster cawapres yang paling diminati publik. Di bawahnya adalah cawapres dari klaster nasionalis dan teknokrat yang diwakili Sandiaga Uno dan Ridwan Kamil.

Tingginya elektabilitas Erick juga membuat PAN kepincut. Partai yang dikomandoi Zulkifli Hasan ini, sudah terang-terangan mendukung Erick. 

"Keseriusan bakal terus diberikan PAN untuk konsisten mendukung Erick sebagai cawapres. Erick mempunyai bekal yang cukup untuk ikut pertarungan Pilpres 2024," ungkap Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN DKI Jakarta Eko Hendro Purnomo.

Usai PAN, kini PPP memasukkan Erick dalam radar cawapresnya. Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy beralasan, pihaknya butuh sosok religius. Terlebih saat ini Erick sudah menjadi anggota Banser.

Sementara, Pengamat Politik Universitas Indonesia, Meidi Kosandi menilai, elektabilitas Erick memiliki peranan penting pada Pilpres mendatang. Selain pengalaman kepemimpinan yang sudah teruji berhasil.

Meidi juga menyebut Erick mendapat pandangan positif dari masyarakat. Hal tersebut sudah terbangun sejak kesuksesan Erick memimpin sektor olahraga nasional. "Prestasinya yang sukses menyelenggarakan Asian Games, aktivitas sebagai Menteri BUMN, dan Ketua PSSI akhir-akhir ini," katanya.

Hal senada dikatakan Pengamat Politik Indo Barometer M Qodari. Dia menilai, Erick terus mendapat dorongan kuat dari masyarakat untuk maju sebagai cawapres. Hal itu karena kepemimpinannya banyak merealisasikan berbagai kebijakan pro rakyat.

Misalnya saja Kredit Usaha Rakyat (KUR), Mekaar, Makmur, Sembrani Fund, Merah Putih Fund, Rumah BUMN sampai dengan PaDi BUMN telah terealisasi baik di masyarakat. "Erick sudah menjabat menteri BUMN, kemudian hasil-hasil kerjanya sudah kelihatan," jelas Qodari.

Di bawah kepemimpinan Erick, laba pendapatan BUMN naik signifikan. Semula dari Rp 13 triliun di 2020 menjadi Rp 124,7 triliun pada 2021 dan meningkat Rp 303,7 triliun di 2022. "Itu kan semua prestasi," cetus Qodari.

Latar belakang, Erick sebagai kader NU juga menciptakan dampak positif elektoral signifikan. Sehingga semakin memperbesar peluang keterusungan sebagai cawapres potensial Pilpres medatang. "Kegiatan Erick Thohir yang juga melibatkan 'kolam suara' yang besar misalnya NU," jelas Qodari.

Pengamat Politik Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menyebut, Erick memiliki daya ungkit elektoral yang sangat kuat baik kepada Prabowo atau Ganjar. "Dia termasuk tokoh yang mampu melipatgandakan keterpilihan pasangan," katanya.

Bukan hanya survei Indomatrik, hasil survei Indikator Politik Indonesia juga begitu jelas, elektabilitas Erick konsisten meningkat pesat. Mulai dari Februari 17,5 persen, Maret sebesar 11,3 persen, kemudian melesat pada April menjadi 17,3 persen.

Kata Dedi, raihan ini menjadi modal berharga Erick untuk ikut dalam pertarungan kontestasi elektoral nanti. "Ketika ia disandingkan dengan siapapun besar kemungkinan ada daya ungkit keterpilihan," pungkas Dedi. (RM.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo