Tak Undang Paloh Ke Istana, Jokowi Dibela PDIP

JAKARTA - Sikap Presiden Jokowi yang tidak mengundang Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dalam pertemuan antara ketua umum partai politik pendukung Pemerintah dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, pekan lalu, jangan dinilai negatif.
Sebab, ditegaskan Ketua DPP PDIP Said Abdullah, Presiden justru menghargai sikap politik Paloh yang mengusung Anies. "Tidak ada kalimat Presiden Jokowi melarang langkah politik NasDem," kata Said dalam keterangan rilisnya di Jakarta, Senin (8/5).
Dia menepis komentar Guru Besar Hukum Tata Negara Denny Indrayana yang mengatakan bahwa Jokowi cawe-cawe atau ikut mengurus koalisi dan kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Said kembali menegaskan bahwa setiap partai politik memiliki kedaulatan masing-masing untuk menentukan siapa bakal calon presiden dan wakil presiden usungan mereka. "Sangat melecehkan kedaulatan partai-partai kalau Denny Indrayana menyebut Presiden Jokowi cawe-cawe urusan pilpres," tegasnya.
Sebelumnya, Selasa malam (2/5), Jokowi mengundang enam ketua umum partai politik di Istana Negara, Jakarta, untuk berdiskusi terkait kondisi politik tanah air. Jokowi pun menepis langkah politiknya mengundang ketua umum partai koalisi tersebut merupakan sikap ikut campur dalam isu politik menjelang Pemilu 2024.
Cawe-cawe? Bukan cawe-cawe. Itu diskusi, kok cawe-cawe, diskusi. Saya ini kan ya pejabat politik. Saya bukan cawe-cawe," tandas Jokowi di Sarinah, Jakarta, Kamis (4/5). (RM.id)
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 15 jam yang lalu
Pos Tangerang | 15 jam yang lalu