TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Antara Nyalon Sendiri Atau Jadi Cawapres Prabowo

Airlangga Masih Bimbang

Laporan: AY
Selasa, 30 Mei 2023 | 09:01 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Meskipun tertarik duet bareng Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto masih berharap jadi cawa presnya Prabowo Subianto. Airlangga cs masih bimbang.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Nurul Arifin mengungkapkan, banyak kader berharap duet Prabowo-Airlangga tampil di Pilpres 2024. Namun, partai berlambang pohon beringin ini, tidak ingin gegabah menentukan pilihannya.

“Ini memang harapan banyak kader, dengan Pak Prabowo memang kami berharap semua, tapi kan kita semua juga tidak ingin ditinggalkan begitu saja. Kita harus berpikir cerdas,” kata Nurul, di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, kemarin.

Salah satu bentuk ketidakgegabahan Golkar adalah mencoba melakukan simulasi dengan memasangkan Airlangga dengan sejumlah kandidat lain, tidak hanya dengan Prabowo. Misalnya, dengan Muhaimin Iskandar, atau Zulkifli Hasan.

Kata Nurul, Golkar hanya perlu berkoalisi dengan satu partai untuk bisa memenuhi presidential threshold dan mengusung capres dan cawapres. Namun, Airlangga meminta barisannya tidak tergesa-gesa.

“Kita lihat lah, karena ini sifatnya masih lama, bapak ketua umum juga mengatakan kita nggak usah terburu-buru, karena tidak ingin masuk ke dalam jebakan Batman, gitu ya. Jebakan Batman,” tegas Nurul.

Ia berharap, dalam kontestasi Pilpres 2024 tidak hanya ada dua pasangan calon (paslon). “Nah, kalau publik bisa diberikan pilihan lebih banyak, artinya publik, juga konstituen juga bisa melihat apa sih yang mereka butuhkan,” imbuh dia.

Sementara, Ketua Balitbang DPP Partai Golkar, Jerry Sambuaga mengatakan, partainya terus melakukan komunikasi dengan pimpinan partai politik lainnya, termasuk Prabowo. Adapun komunikasi yang dibangun membahas bagaimana kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi di Pilpres 2024.

Saya pikir, kalau itu kan komunikasi dan juga tentunya apa yang sudah dijalin selama ini antara ketum partai berjalan dengan baik Pak Airlangga, Ketum Pak Prabowo dan juga KIB Bang Zul dan juga PPP,” kata Jerry

Perihal konfigurasi Prabowo dan Airlangga, ia menyebut Golkar sebagai partai paling senior, memiliki pengalaman lebih banyak dari partai-partai lain. Karena itu, dirinya meyakini Partai Golkar akan menjadi bagian di Pilpres 2024.

Pada intinya, Partai Golkar memiliki sejarah yang panjang, partai senior dan partai yang memiliki kekuatan politik yang signifikan, tentu pasti akan ikut dalam pembahasan yang strategis. Tentunya kita menyambut baik pembahasan-pembahasan tersebut dan kita menunggu saja apa yang sedang dibicarakan oleh ketum partai,” ujarnya.

Kendati demikian, Wakil Menteri Perdagangan itu menyampaikan, Golkar hingga saat ini masih menunggu keputusan para ketua umum parpol yang tengah berkomunikasi. Namun, Jerry yakin jika Airlangga akan menjadi bagian di Pilpres 2024 dan mengambil keputusan yang tepat untuk Golkar.

“Ya saya pikir kalau itu kita lihat saja, kita tunggu prosesnya, kita lalui prosesnya dan mudah-mudahan hasil yang terbaik lah buat Pak Airlangga dan juga Partai Golkar,” imbuh dia.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia menyatakan, poros politik ada di kisaran dua sampai empat koalisi. Jika koalisi besar terwujud, akan mengerucut ke dua poros. Namun, jika tidak, bisa tiga atau empat poros. ”Dalam hal ini, Golkar masih mengkaji semua kemungkinan itu,” kata Doli.

Munculnya wacana Airlangga-Zulhas, lanjut Doli, bagian dari upaya Golkar menjaga hasil munas yang memerintah partai mengusung Airlangga. Secara matematis, kedua partai saja sudah memenuhi ambang batas pencalonan. “Dengan posisi kami pemenang pemilu kedua tahun 2019, itu memang sangat dimungkinkan,” kata Doli.

Ia menambahkan, pada akhir pekan nanti, Golkar bakal menggelar rapat kerja nasional (rakernas). Dalam kesempatan itu, akan dibahas berbagai hal menyangkut Pemilu 2024, termasuk terkait pemilihan presiden. Secara potensi kemenangan, tentu lebih besar jika Airlangga menjadi pendamping Prabowo. Namun, gengsi dan sejarah partai membuatnya tertarik maju sebagai capres yang katanya akan didampingi Zulhas.

Lalu apa kata pengamat? Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah mengatakan, bagi Airlangga, membentuk poros sendiri dengan Zulhas jauh lebih potensial dibanding dengan menjadi cawapres Prabowo.

Meski, kans kemenangan dengan Prabowo lebih besar dibanding bersama Zulhas. Namun, perlu dicatat, jika mendampingi Prabowo, dampak elektoral partai akan lebih banyak diperoleh Gerindra dibanding Golkar. Hal ini karena secara ketokohan Prabowo lebih kuat. (RM.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo