TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Industri Pertahanan Indonesia Ramaikan HUT Angkatan Bersenjata Diraja Brunei Ke-62

Oleh: Farhan
Rabu, 31 Mei 2023 | 15:10 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

BRUNEI - Perusahaan Industri Pertahanan Indonesia turut memeriahkan Pameran Kedirgantaraan dan Alutsista yang digelar dalam rangka Perayaan HUT ke-62 Angkatan Bersenjata Diraja Brunei (ABDB), Rabu (31/5).

Kuasa Usaha ad interim KBRI Bandar Seri Begawan, Irwan Iding mengatakan, pada perayaan yang ke-62 Tahun 2023 ini, ABDB membuat terobosan dengan mengundang militer dan industri pertahanan dari negara-negara sahabat, termasuk Indonesia.

“Momen ini merupakan kesempatan yang baik Indonesia untuk lebih memperkuat hubungan kerja sama pertahanan dengan Brunei Darussalam," ujar Irwan Iding saat mendampingi delegasi Kemhan RI di Perayaan HUT Angkatan Bersenjata Brunei bertempat di Pangkalan Tentera Udara Rimba.

Ia menambahkan, pameran ini dibuka Sultan Hassanal Bolkiah sehingga menjadi ajang yang tepat untuk memperlihatkan produk-produk alutsista Indonesia.

Perayaan HUT ke-62 ABDB dimeriahkan dengan pagelaran Pameran Alutsista dan Sistem Kesenjataan ABDB (Static Display), dan pameran industri Pertahanan dari industri Pertahanan lokal maupun luar negeri (Mini Exhibitions).

Perayaan HUT ABDB ini juga menjadi tempat bagi Kementerian Pertahanan maupun Pihak Militer Brunei Darussalam untuk berinteraksi dengan berbagai perusahaan pertahanan, selain untuk memperkuat hubungan dengan mitra-mitra dialognya.

Sebanyak 14 peserta dari Angkatan Udara dan 40 peserta dari industri pertahanan yang berasal dari 9 negara, berpartisipasi dengan menampilkan peralatan dan perangkat keamanan. Mulai dari senjata kecil, sistem komunikasi, kendaraan otonom, sampai dengan sistem transportasi yang bervariasi di ketiga domain darat, laut, dan udara.

Atase Pertahanan RI, Kolonel Arm Doddy Suhadiman menyampaikan, Kemhan RI mengirimkan Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Kolonel Czi Sugeng Haryadi Yogopranowo.

Partisipasi Indonesia dengan mengikutsertakan Pesawat TNI AU C295 untuk Static Display bersama-sama dengan sejumlah pesawat angkut dan pesawat tempur dari berbagai negara.

Sementara pada Mini Exhibition, dihadirikan produk pertahanan dari PT Pindad, PT PAL, PT DI, dan PT Napindo.

Pada pameran ini, PT Pindad diwakili Akbar Abdi Kusumah, Manager Pengembangan Aliansi Bisnis dan Iyan Nurjaman, Account Manager Export.

PT Pindad menampilkan mock-up atau miniature dari berbagai produk unggulannya yang terdiri atas Kendaraan Badak 6x6, Komodo 4x4, Senapan Serbu SS2-V4, Pistol G2 Combat, dan Senapan Petembak Runduk SPR-2.

PT Pindad berharap untuk dapat memperluas portofolio ekspor di Kawasan ASEAN serta mendukung ABDB untuk memperkuat dan memodernisasi berbagai alutsista yang dimilikinya untuk menciptakan keamanan di Kawasan ASEAN dan mempererat hubungan RI dan Negara Brunei Darussalam.

Sementara itu, PT PAL mempromosikan proven product PT PAL antara lain Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 meter, dimana produk ini merupakan pengembangan dari keberhasilan program Transfer of Technology (ToT) dengan Jerman berupa Fast Patrol Boat (FPB) 57m.

PT PAL juga mempromosikan kemampuannya dalam merancang dan membangun kapal pendukung yang dikenal dengan Landing Platform Dock (LPD).

Kapal jenis LPD produksi PAL ini, telah menembus pasar global sejak tahun 2015. PT DI mempromosikan produk pesawat kebanggaan bangsa CN235-220 Maritime Patrol Aircraft (MPA), NC212i dan N219.

Ini merupakan peluang yang baik bagi PT DI untuk melakukan penetrasi pasar di kawasan Brunei Darussalam guna mendukung kebutuhan pesawat ABDB.

Selain itu PT DI terus mendorong potensi pengadaan Alutsista baru oleh ABDB, khususnya untuk kebutuhan pesawat ABDB.

Demi menunjang kemudahan servis dan kesiapan pesawatnya, PT DI juga berkomitmen untuk memberikan layanan purna jual yang maksimal, baik dalam hal penyediaan suku cadang, perlengkapan dan peralatan pendukung darat, perbaikan dan overhaul, modifikasi teknik, maupun layanan dan pelatihan teknis. (RM.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo