TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Mega: Ngapain Saya Tekan Presiden? Saya Ini Orang Taat Aturan

Laporan: AY
Selasa, 06 Juni 2023 | 20:25 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, tak habis pikir dengan anggapan yang menyebut dirinya kerap menekan Presiden Jokowi. Terutama, yang terkait keputusan politik.

Mega bilang, dia hanya menyampaikan yang benar. Tapi menyampaikan dengan lugas, malah banyak disalahartikan seperti orang ngamuk.

"Pikirannya itu gimana ya? Nanti kalau saya mau bicara lugas, ngamuk situ. Makanya kan, ngapain saya tekan presiden?" ucap Megawati usai menghadiri pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDIP yang dilaksanakan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (6/6).

Publik maupun segelintir pihak yang kerap mengsalahartikan itu, perlu memahami secara utuh pernyataannya. 

Yang perlu dipahami, kata Mega, kekuasaan Presiden adalah mandat dari rakyat.

“Lah kalau ditanya, mungkin aja kan Pak Jokowi (ditekan karena maju jadi capres) yang dipilih Ibu (Mega)? Lho iya lah (saya yang memilih Jokowi, Red). Tapi kan juga yang memilih (di pemilu itu kan) rakyat Indonesia. Setelah di MPR dilantik, (Jokowi) itu ya saya hormati sebagai presiden saya. Jadi kalau dibilang neken, cara nekennya gimana?” papar Mega.

“Bilang Pak Jokowi, nanti dia ngamuk ama saya. Kalau saya lihat, nih pasukannya (Paspampres) aja kayak gini tuh..tuh. Lihat tuh. Ihh, mana saya punya pasukan kayak gini. Saya ini orang taat aturan," tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Jokowi menjelaskan pernyataan cawe-cawe dirinya terkait perpolitikan nasional.

Menurutnya, hal itu dilakukan dalam rangka memastikan situasi nasional yang tetap kondusif dan damai. Khususnya, menjelang Pemilu 2024. Mengingat akan terjadi transisi kepemimpinan nasional di momen tersebut.

"Itu adalah tanggung jawab moral saya sebagai presiden. Dalam masa transisi kepemimpinan nasional di 2024, saya harus menjaga agar visi kepemimpinan nasional serentak, bisa berjalan dengan baik tanpa ada riak-riak yang membahayakan negara dan bangsa," tegas Jokowi. (RM.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo