Lengket, Nggak Perlu Ditafsirkan Lagi
Dukungan Jokowi Ke Ganjar Ibarat Bawang

JAKARTA - Kabar bisik-bisik Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada bakal Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo di acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI Perjuangan, bisa ditafsir macam-macam. Tapi ibarat bawang yang sulit dikelupas, Jokowi dan Ganjar dinilai begitu lengket.
Endorsement orang nomor satu di Indonesia itu kini sedang jadi rebutan. Para pendukung Ganjar mengklaim, ini jelas kode keras dukungan. Apa benar demikian?
Pengamat komunikasi Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing menjelaskan, dari sisi ilmu komunikasi, ketika seorang membisiki orang lain, maka mereka punya hubungan yang amat dekat. Dari segi ilmu sosiologis dan psikologis, saling berbisik menandakan juga saling mendukung.
"Jika dilihat dari teori bawang, lapisannya susah dikelupas, artinya sangat lengket. Kalau tak dekat, tak saling bisik. Pesan komunikasinya, mereka salingmendukung, memberikan penghargaan, dan penghormatan," kata Emrus kepada Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Group) kemarin.
Menurutnya, arah dukungan ini semakin kentara lewat bahasa verbal Jokowi yang memerintahkan kedaulatan pangan segera diimplementasikan usai Ganjar dilantik menjadi Presiden kelak.
Artinya, lanjut Emrus, Jokowi sangat berkeinginan kuat Ganjar yang menjadi Presiden 2024-2029. Selain diberi tugas dan wejangan, Jokowi memberi strategi dan pelaksanaan waktunya. "Arah dukungan ini juga tercermin di sejumlah survei. Pak Jokowi yang kader PDI Perjuangan (PDIP), dianggap lebih mendukung Ganjar yang rumahnya sama," pungkasnya.
Memang, survei teranyar Indikator Politik Indonesia (IPI) yang digelar 25 Agustus -3 September 2023 menyebutkan, responden lebih banyak percaya Jokowi mendukung Ganjar. Sebanyak 40,6 persen menilai, ayah Kaesang Pangarep itu condong ke Ganjar.
Sementara 27,5 persen responden lainnya, percaya Jokowi dukung Prabowo Subianto. Hanya 6,3 persen yang percaya Jokowi mendukung Anies Baswedan. "Ganjar, 40.6 persen, paling banyak dipersepsikan publik sebagai Capres yang lebih didukung Jokowi saat ini," tutur Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam keterangannya, Sabtu (30/9).
Menanggapi hal ini, Ketua DPP PDIP, Said Abdullah yakin betul, Jokowi mendukung Ganjar dalam Pilpres 2024. Apalagi, dukungan disampaikan jelas dan gamblang oleh Jokowi dalam pidato pembukaan.
"Sudah fix, no debat, tak perlu tafsir lagi itu. Presiden Jokowi sangat paham siapa penerus estafet kepemimpinan nasional, yang orisinil, yang bisa memahami karakter, watak ideologis dan cara juangnya. Ya hanya Ganjar Pranowo. Selain Ganjar jelas imitasi," tutur Said dalam pesannya kepada Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Group) kemarin.
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR ini menerangkan, di rumahnya sendiri, Jokowi tas tes dalam mendukung Ganjar. Tanpa untaian puja puji. Beda saat Jokowi memuji sosok lain di luar forum PDIP, yang perlu memakai adab kesopanan. Yang diartikan oleh sebagian orang sebagai endorsement. "Arahannya jelas ke kami, kerja politik nyata dan keras mendukung Ganjar," tegasnya.
Sementara Ketua DPP PDIP, Puan Maharani menegaskan, peristiwa di Rakernas IV PDIP jelas menunjukkan, Jokowi tak cawe-cawe untuk calon dari partai lain.
Sedangkan Juru Bicara PPP, Achmad Baidowi juga pede, sinyal dukungan Jokowi untuk Ganjar amat jelas lewat peristiwa Rakernas IV PDIP.
"Pak Jokowi sebagai kader PDIP memberikan perhatian khusus terhadap pencalonan Ganjar pada Pilpres 2024. Belum lagi jika melihat kedekatan elite PDIP, Bu Mega, Pak Jokowi, Pak Ganjar, membantah berbagai spekulasi ketidakakuran," ungkapnya.
Serupa, Wakil Ketua Umum Partai Perindo, Ferry Kurnia Rizkiyansah melihat, Jokowi punya prediksi, Ganjar yang akan terpilih di Pilpres 2024.
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 17 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 9 jam yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu